Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
57.163 views

'Tentara Allah' Turun di Kampung Melayu Selambo - Deli Serdang

Jakarta (voa-islam) – Pagi itu, waktu Dhuha, pukul 10.00 WIB, usai menggarap ladang, 20 petani Kampung Melayu Selambo, Deli Serdang, Sumatera Utara yang tengah rehat di teras Masjid Al Barakah, tiba-tiba diserang sekitar 300 lebih kelompok preman bersenjata tajam. Sambil mengacungkan golok, linggis, kelewang, dan batu, kelompok itu meneriakkan: “Bunuh, cincang saja orang Islam teroris, di Jakarta kalian bisa menang, tapi jangan coba-coba disini.”

Bukan hanya mengacungkan senjata, tapi juga melempari atap masjid tersebut dengan batu, sampai atapnya bocor di sana-sini. Kejadian itu terjadi, Sabtu, 30 Oktober 2010 lalu. Hingga masuk waktu Zuhur, petani yang semuanya muslim itu bertahan di dalam masjid. Di tengah situasi yang mencekam dan dipenuhi rasa takut itu, para petani mengumandangkan azan. Usai azan, mereka meneriakkan takbir “Allohu Akbar”.  Lalu apa yang terjadi, para penyerang itu lari terbirit-birit.

Banyak saksi mata, baik di pihak penyerang maupun para kuli bangunan yang sedang bekerja di sekitar masjid, menyaksikan dan melihat langsung pasukan berjubah putih, berpakaian ala Romawi dan Ninja. Kata seorang warga yang bekerja sebagai kuli bangunan kepada Pengurus FUI Sumatera Utara, ia seperti menonton film dari atas balkon saja. Bahkan ia melihat para penyerang yang berjumlah ratusan orang itu saling berkelahi sendiri.

Lantas siapakah pasukan berpakaian ala Romawi, berjubah putih dan bergaya Ninja seperti yang disaksikan banyak mata? Bukan tidak mungkin, Tentara Allah datang memberi pertolongan kepada umat Islam di Kampung Melayu Selambo - Deli Serdang yang terkepung dalam keadaan tak berdaya. Wallahu'alam bishshowab.

Subhanallah, aneh bin ajaib, meski warga muslim yang hanya berjumlah 20 orang ini dalam posisi diserang, tapi yang jatuh korban, justru berada di pihak penyerang. Dikabarkan, empat orang penyerang terluka, dua diantaranya kritis dan harus diopname di sebuah rumah sakit di Medan.   

Bayangkan,  300 melawan 20. Logikanya, yang sedikit akan dikalahkan yang banyak. Sedangkan, menurut pengakuan Sabarudin, dirinya bersama rekannya tidak melakukan perlawanan, dengan alasan takut dan tidak punya senjata. Setelah mengepung warga muslim di Masjid Al Barakah itu, akhirnya para penyerang mundur ke belakang dan membakar tujuh unit rumah warga.

Diantara penyerang itu, kata Sabarudin Sagala, salah seorang petani yang diserang itu, mengenali beberapa wajah yang ternyata sebagian berasal dari warga setempat. “Kelompok penyerang itu sepertinya terorganisir. Diantara mereka, ada yang saya kenal,” ujarnya.

Tak lama kemudian, aparat kepolisian mulai melakukan pengamanan di sekitar masjid. Keanehan kembali terjadi, sekitar pukul 14.00 WIB, ketika salah seorang aparat bermarga Manurung sedang rebahan di ruang majelis Masjid Al Barkah. Tiba-tiba saja, kaki bagian kirinya seperti ada yang terangkat. Begitu terbangun, polisi itu melihat makhluk berukuran tinggi besar dan mengerikan. Believe or not, wajah makhluk gaib itu terlihat hingga di ujung langit.

..Subhanallah, aneh bin ajaib, meski warga muslim yang hanya berjumlah 20 orang ini dalam posisi diserang, tapi yang jatuh korban, justru berada di pihak penyerang. Dikabarkan, empat orang penyerang terluka, dua diantaranya kritis dan harus diopname di sebuah rumah sakit di Medan. 

Melapor Malah Ditahan

Kepada wartawan, Sabarudin Segala yang bergabung sebagai anggota Himpunan Tani d wilayahnya itu itu mengatakan, sejak Subuh, ia bersama rekannya sesama warga Kampung Melayu Selambo, Deli Serdang, Sumatera Utara, memang terbiasa berkumpul di teras masjid, tak jauh dari ladang, tempat mereka menanam Palawijaya. “Kami biasa ngopi di teras masjid.”

Seingat Sabarudin, Dari 20 petani yang bertahan di Masjid Al Barkah, diantaranya adalah bernama Thamrin, Midun, Amal Limbong, Andri Pasi, Thoriq, Nasrin Limbong, Darto, Tenang, Kholid, Rosyid, Sapriyadi, Sobri dan Ilyas.

Kasus penyerangan, kata Sabarudin, bukanlah yang pertama, sebelumnya, lahan milik warga juga sempat dibabat seorang preman bayaran.” Motifnya adalah agar kami terusir dari lahan tersebut. Ada mafia tanah yang ingin merebut lahan petani yang kesemuanya muslim. Hingga saat ini pelaku pembabat lahan petani Kp Melayu Selambo itu belum ditetapkan sebagai tersangka. Warga meyakini, ada indikasi oknum polisi ikut bermain dan terlibat konspirasi.

Pernah, petani yang dibabat lahannya itu menemukan mesin pembabat yang ditinggalkan pelaku di ladang mereka. Ketika petani melapor pada aparat, justru sang pelapor itu yang dituduh mencuri mesin milik sang pembabat. Konyolnya lagi, polisi malah menahan Ridho Limbong, warga dan petani yang melapor, selama 11 hari. Karena tidak terbukti, akhirnya Ridho Limbong dikeluarkan dari tahanan.

FUI Sumatera Utara (FUI SU) yang dipimpin oleh Ustadz Sudirman Timsar Zubil yang mendampingi korban petani muslim Kp Melayu Selambo-Deli Serdang ini, telah berupaya menjembatani berbagai pihak berwenang untuk membantu menyelesaikan masalah.

Bukan hanya itu FUI SU juga telah mengupayakan, agar tujuh unit rumah yang dibakar para penyerang, termasuk atap masjid yang dirusak itu, kembali dibangun dan direnovasi kembali. Namun, karena police line belum dicabut di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa), ia belum berani melakukan pembangunan. Karena khawatir dituduh menghilangkan alat bukti. Padahal bahan materiilnya sudah tersedia sebagian.

Bagi umat Islam yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya, untuk memberi bantuannya memperbaiki bagunan rumah mereka yang dibakar, hubungi FUI SU (Ustadz Sudirman Timsar Zubil atau hubungi voa-islam. 

Hingga saat ini petani muslim Kp Melayu Selambo masih mengalami trauma untuk kembali ke ladang. Dari tanah garapan masyarakat seluas 425 hektar, kini tinggal 10 hektar, karena telah direbut mafia tanah yang melibatkan oknum aparat dan pejabat setempat. Anehnya, ketika ditagih warga untuk mengusut dan menangkap pelaku pembakaran rumah warga, pihak kepolisian selalu bilang,. “Sulit. Menangkap pelakunya seperti menemukan jarum di atas tumpukan jerami,” kata warga menirukan ucapan polisi. Desastian

Berita terkait:

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X