Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.943 views

Gelegar Merapi Bak Murka Bumi, 48 Jenazah Masuk RS. Sardjito

Yogyakarta (voa-islam.com) - Erupsi Merapi pada Jumat (5/11/2010) merupakan letusan yang lebih besar ketimbang letusan sebelumnya. Letusan hebat ini mengeluarkan gemuruh yang hingga berita ini diturunkan masih terus terjadi.

Gelegar itu makin menjadi saat petir saling sambar di puncak Merapi. Bunyi yang dihasilkan, membuat kepanikan total buat warga. Kondisi chaos pun terjadi.

Gelegar bak murka bumi ini membuat sekitar 2.000 pengungsi di barak Harjobinangun berhamburan. Proses evakuasi pun terhambat. Matinya lampu serta debu pekat yang mengguyur seantero Yogyakarta, membuat kepanikan menggila. Belum lagi, putusnya jalur komunikasi, membuat evakuasi makin sulit.

...”Kami mengevakuasi satu keluarga yang tewas terpanggang,” ujar relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Subur, Jumat...

Bukan hanya dipengungsian, warga di Desa Pandowaharjo, Brayut, yang berjarak sekitar 20 Kilometer dari pusat erupsi pun kalang-kabut. Mereka saat ini berkumpul di balai dusun tersebut.

Kota Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 kilometer, kini dilaporkan telah diguyur abu pekat. Lalu lintas tampak dipadati oleh kendaraan dengan jarak pandang yang pendek.

Saat ini BPPTK Merapi memperluas jarak aman awan panas Merapi hingga 20 kilometer.

Petir-petir Bersahutan

Suara petir dan cahaya kilat menyambar-nyambar terlihat di kawasan puncak Merapi yang sedang menggelegak hebat, Jumat (5/11/2010) dinihari.

Pukul 00.15 WIB dilaporkan dari Purwobinangun, sejumlah warga melihat kilatan-kilatan mengerikan di puncak gunung yang berselimut awan tebal itu.

Di berbagai titik, muncul kepanikan karena warga berebut kendaraan dan jalan ke lokasi di bawah yang lebih aman. Titik pengungsian kini dipusatkan di Stadion Maguwo, Sleman. Di Jalan Kaliurang, suasana hiruk pikuk, dan banyak warga yang belum mendapatkan angkutan.

Di Pesantren Al Qodir, Pakem, puluhan warga berjajar menunggu angkutan yang akan memindahkan mereka ke Stadion Maguwo. Gemuruh dan getaran terus terdengar dan dirasakan hingga radius lebih dari 25 kilometer.

Satu Keluarga Ada yang Terpanggang

Hingga pagi ini, sejumlah relawan terus menyusur dusun-dusun di sekitar wilayan Cangkringan, Sleman yang terkena dampak terjangan awan panas dini hari tadi.

Relawan menemukan satu keluarga tewas terpanggang karena terjebak di dalam rumah di Dusun Jiwan, Cangkringan. ”Kami mengevakuasi satu keluarga yang tewas terpanggang,” ujar relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Subur, Jumat (5/11/2010).

Menurut Subur, satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak. “Ketiganya ditemukan tewas dengan kondisi terlentang. Ayahnya di depan pintu,” katanya.

Ketiga korban tewas tersebut mengalami luka bakar hingga 90 persen. “Semua jenazah sudah dibawa ke RS Sardjito,” katanya, Banyaknya korban dari Cangkringan, dari petugas medis dan tim evakuasi, ada satu kampung di Gronggong musnah disapu awan panas.

Kebanyakan korban luka bakar ini terjadi ketika semburan awan panas datang mereka sedang matian-matian menyelamatkan diri menjauh. Karena sebelumnya sama sekali tidak ada informasi dan peringatan detik-detik jelang letusan yang mereka dengar.

Korban di rumah sakit dr Sardjito terus berdatangan hingga berita ini diturunkan sudah mendapai hampir 50 orang dan mungkin akan bertambah lagi.

Sudah 48 Jenazah Masuk RS. Sardjito

Sampai Jumat (4/11/2010) pukul 09.05 WIB, sudah ada 35 jenazah korban sambaran awan panas Merapi tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RSU dr Sardjito Yogyakarta. Korban tewas diperkirakan akan bertambah banyak, karena masih ada puluhan korban yang belum dievakuasi.

Sementara korban luka bakar yang saat ini ditangani di Instalasi Khusus Luka Bakar dan Unit Gawat Darurat mencapai puluhan orang. Di Klaten, juga terdapat banyak korban luka bakar dirawat. Mereka kebanyakan berasal dari wilayah Manisrenggo, di tepi Kali Gendol.

Diberitakan sebelumnya, tim Kopassus, Yonif 403/Kentungan dan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta anggota Polri gagal mengevakuasi 16 jenazah yang masih berada di Desa Argomulyo yang disapu awan panas Merapi Jumat (5/11/2010) pagi ini.

Tim terpaksa lari menyelamatkan diri ke tempat aman menyusul luncuran wedhus gembel. Mereka baru bisa mengambil tujuh jenazah warga Argomulyo sebelum awan panas datang. Selain Argomulyo, korban juga berjatuhan di Desa Plumbon, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Wilayah ini bersisian dengan alur Kali Gendol.

Tiga jenazah ditemukan dalam satu rumah di Plumbon, sedangkan tujuh orang di Argomulyo.

Seorang anggota Kopassus mengatakan, setelah Argomulyo, mereka akan menyisir Dusun Mbalakan, yang hingga pukul 07.00 WIB belum bisa dijangkau. Material vulkanik masih mengepul di sela-sela pepohonan dan rongsokan rumah yang terbakar. (LieM/dbs)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X