Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.492 views

Aset Fiktif Century Muncul Belakangan

JAKARTA: Bank Indonesia mengaku tidak bisa membuat perkiraan awal besaran dana penyelamatan PT Bank Century Tbk karena berbagai temuan kecurangan seperti aset maupun kredit fiktif terjadi belakangan.

Kejadian ini menyebabkan kebutuhan dana bank yang telah diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan itu berubah dari waktu ke waktu. Selama masa penyelamatan, LPS tercatat 4 kali mengucurkan dana yang terakumulasi hingga Rp6,76 triliun.

"Kami tidak bisa perkirakan potensi rugi sedari awal. Tidak ada perhitungan kebutuhan dana berapa [dari awal]," ujar Deputi Direktur Pengawasan I BI Heru Kristyana, dalam konferensi pers, tadi malam.

Menurut Heru, temuan aset bodong tidak hanya sebesar surat berharga yang dijaminkan pada Dresdner Bank, Swiss.

Pernyataan pejabat bank sentral itu untuk memperjelas mengapa dana yang harus dibayar LPS berubah dari waktu ke waktu. Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani sempat menyebutkan, BI memberikan perhitungan kebutuhan likuiditas terendah Rp4 triliun dan tertinggi Rp9 triliun sebelum diperoleh angka moderat Rp7 triliun.

Direktur Direktorat Pengawasan I BI Boedi Armanto menambahkan surat berharga yang sempat dianggap gagal bayar dan disediakan provisi, setelah dicek ke Dresdner Bank masih ada sekitar US$156 juta. "Sekarang lagi kami coba klaim untuk dibayarkan ke Bank Century. Ada juga tagihan L/C sekitar US$95 juta."

Selain itu, sambungnya, ada dua debitur L/C yang mengemplang dan menyatakan akan membayar dengan skema restrukturisasi sebesar US$65,3 juta.

Pada perkembangan terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar jumpa pers mendadak untuk memberikan penjelasan penanganan Bank Century. Menurut dia, kasus itu merupakan kriminal murni akibat kelemahan pengawasan BI.

Kalla mengatakan telah meminta Boediono, Gubernur BI saat itu, mengambil tindakan keras. Wapres pula yang memerintahkan Kapolri agar pemilik Bank Century Robert Tantular ditangkap.

Terkait pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang mengaku telah bertemu dengan Kalla untuk melaporkan kasus Bank Century pada 22 November 2008, Wapres membatahnya. Menurut dia, pertemuan pada 25 November.

Kemarin, Menkeu juga meralat keterangannya dan membenarkan pernyataan Wapres soal waktu pertemuan. (11/16/ John Andhi Oktaveri/redaksi@bisnis. co.id)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X