Selasa, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 3 Agutus 2010 11:20 wib
2.840 views
PGI Tolak Gerakan Bakar Al-Quran
PGI dan Islam Liberal menolak “gerakan bakar Al-Quran” yang dimotori sebuah gereja radikal di Amerika
Hidayatullah.com--Kalangan gereja serta tokoh-tokoh kristiani berupaya meredam keadaan hingga diharapkan tidak terjadi reaksi-reaksi berlebihan baik dari kalangan umat Islam maupun Kristen sejak munculnya gerakan bakar Al-Quran di Amerika.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Gomar Goltum mengatakan seruan Pastor Terry Jones dari Gereja Dove World Outreach Centre, Florida, AS yang mengajak umat Kristen membakar Al-Quran merupakan kebebasan yang kebablasan dalam mengekpere-sikan pikiran dan pendapat.
Ajakan itu sangat bertentangan dengan ajaran kristen. Dalam prospektif agama kristen tidak dibenarkan melakukan provokasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan kebencian mau pun kemarahan tapi sebaliknya menganjurkan hidup berdampingan. Karena Tuhan itu baik kepada semua orang bukan hanya kepada orang kristen, kata Gultom.
"Kami (PGI) akan melakukan pertemuan kepada elemen ummat kristen untuk menyadarkan mereka agar tidak terpengaruh dengan ajakan Pastor Terry Jones tersebut," tambahnya.
Selain itu PGI merencanakan mau bertemu dengan Dubes AS di Jakarta untuk menyampaikan pesan kepada pemerintahan Barrack Obama agar membatalkan rencana pembakaran Al-Quran internasional tersebut, ujar Gultom.
"Kita juga mengimbau gereja di Indonesia agar tidak terpengaruh dan tetap dapat hidup berdampingan dengan semua ummat beragama.
Seperti diberitakan, belum lama ini sebuah gereja di Gainesville, akan memperingati acara 9/11 dengan cara membakar Al-Quran.
Gereja ini telah dikenal dengan tingkah lakunya yang kontroversial sejak didirikan oleh Jones pada 1981 itu memang sedang merencanakan peringatan serangan 11 September 2001 dengan cara membakar Al-Quran.
Acara yang dijuli "International Burn A Quran Day" termasuk bagian protes anti-Islam yang digelar oleh Dove World Outreach Center tiap tahun pada tanggal 9 September.
"Tujuan dari perayaan ini dan protes-protes lainnya adalah untuk memberi orang Islam kesempatan berpindah agama," begitu kutip Pastur Terry Jones di kutip AP.
Sebelumnya, gereja ini juga permah membuat kontroversi dengan menulis papan nama "Islam is of the Devil" (Islam adalah Setan).
Tak cuma menyebarkan seruan lewat Facebook, gereja tersebut juga menyebarkan pesannya lewat Youtube dengan anjuran yang sama.
"Silakan tanya pada diri Anda sendiri, apakah Anda pernah benar-benar melihat seorang muslim sangat senang ketika mereka sedang berada di Mekkah? Saat mereka berkumpul di lantai masjid? Apakah itu tampak seperti agama yang penuh dengan kegembiraan. Tidak, bagi saya ini tampak seperti agama setan," demikian salah satu kalimat yang diucapkan Jones dalam postingan Youtube.
Kelompok advokasi Islam di AS (CAIR) tidak kebakaran jenggot dengan rencana ini. Mereka menyerukan agar gerakan Islamophobia tidak terus digencarkan. Dalam sebuah pemberitaan, mereka justru mengkampanyekan untuk menyebarkan 100 ribu Al-Quran.
"Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia," kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.
Sementara itu, Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara tersebut. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al-Quran itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani.
"Mari kita mengembangkan hubungan kepercayaan dan menghormati agama lain. Kita semua adalah ciptaan-Nya. Oleh karena itu marilah saling menghormati," demikian sikap Asosiasi Nasional Evangelis.
Halaman Facebook yang dibuat Jones kini telah memiliki 1.600 penggemar. Tapi juga ada kelompok lain di Facebook dengan lebih dari 3.100 penggemar malah menghujat Jones. Grup ini didirikan untuk melawan intoleransi yang tidak menghormati orang-orang muslim.
Selain PGI, kelompok liberal juga tak setuju gerakan ini. Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Lutfie Assyaukanie, dalam akun Twitter-nya berharap agar gerakan ini ditentang oleh penganut agama Kristen di Indonesia.
"Saya menyeru teman2 Kristen di Indonesia utk memprotes keras rencana sebuah Gereja di Florida, AS membakar Al-Quran," ujarnya dalam akun Twitter yang diposting, Senin (2/8/2010) dini hari. [ant/hid/hidayatullah.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!