Selasa, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 3 Agutus 2010 11:17 wib
2.601 views
Roket Berjatuhan, Israel Bermain False Flag?
Menjatuhkan tuduhan atas orang lain sebagai pelaku serangan, adalah taktik yang biasa dipakai Israel dalam berbagai aksinya
Hidayatullah.com--Setelah sebuah roket Grad buatan China dikabarkan jatuh di wilayah yang dikuasai Israel, Ashkelon, Jumat (30/7/2010) lalu, kini Israel mengaku mendapat banyak serangan roket lain. Tapi anehnya, tidak ada satu pun yang mengenai sasaran berarti di pihak Israel.
Seorang warga Yordania terbunuh dan tiga orang lainnya luka-luka ketika sebuah roket menghantam resor tepi pantai Aqaba Senin pagi (2/8/1010). Demikian menurut keterangan pejabat setempat sebagaimana dilansir Maan.
Televisi Yordania melaporkan, ketika Yordania dihantam roket, pada saat yang sama roket lain jatuh di dekat pelabuhan Israel, Eiliat.
Sebelumnya, Radio Militer Israel melaporkan bahwa diyakini lima buah roket telah diluncurkan, dua di antaranya dari Yordania. Baik Radio Israel maupun Radio Militer Israel menyebutkan, sepertinya roket-roket tersebut meleset dari target mereka sehingga jatuh di Laut Merah.
Di Al-Arish, pejabat keamanan Mesir menyangkal roket yang jatuh di Laut Merah berasal dari Sinai. Pihak Mesir telah melakukan pemeriksaan intensif di wilayah Taba, yang dekat dengan Eiliat, dan tidak menemukan aktivitas mencurigakan.
Berbicara kepada harian Israel, Haaretz, Komandan Pelabuhan Distrik Eiliat Moshe Cohen mengatakan, meskipun terlalu dini untuk mengetahui dari mana roket tersebut ditembakkan, "masuk akal untuk menduga bahwa roket datang dari wilayah selatan." Moshe Cohen menunjuk ke Semenanjung Sinai.
Haaretz melaporkan, lima roket Katyusha jatuh ke pelabuhan yang berada di sebelah selatan Israel itu pada Senin (2/8) pukul 8 pagi. Pihak keamanan Israel mengatakan, setidaknya tiga roket jatuh di Laut Merah, sementara dua lainnya jatuh di wilayah terbuka di kota terdekat.
Menurut keterangan militer Israel, tidak ada korban yang dikabarkan jatuh di pihak mereka. Setelah kejadian, polisi langsung menyisir daerah sekitar lokasi untuk menyelidiki kasus itu lebih lanjut.
Untuk roket pertama yang jatuh di Ashkelon Jumat (30/7) lalu, Israel menunjuk kelompok Hamas sebagai yang bertanggungjawab. Padahal tidak ada satu pun kelompok perjuangan Palestina yang mengaku bertanggungjawab, sebagaimana biasa mereka akui setelah melakukan serangan.
Kini roket berjatuhan ke Israel, namun anehnya semua tidak mengenai sasaran yang berarti. Di samping itu, tidak ada kelompok perjuangan atau negara tetangga Palestina yang mengaku telah menembakkannya. Sekali lagi patut dicurigai dalam hal ini Israel kembali memainkan kartu kesayangannya, yaitu false flag.
Israel merancang serangan seakan-akan dilakukan oleh pihak lain, sementara ia berperan seolah menjadi korban dan tidak tahu apa-apa. Padahal sebenarnya ia sendiri adalah pelakunya, maling teriak maling. [di/maan/hrz/hidayatullah.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!