Senin, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 2 Agutus 2010 16:30 wib
2.128 views
4 Ulama Iraq yang Dibunuh dalam 3 Bulan Terakhir
Pembunuhan dilakukan dengan senjata api kedap suara dan ranjau. 3 di antaranya dibunuh setelah melaksanakan shalat Isya
Hidayatullah.com--Sejak Amerika bercokol di Iraq, kasus pembunuhan ulama Iraq dari kalangan Sunni terus berlanjut. Pemerintah Iraq yang didukung Amerika sendiri tampaknya tidak ada upaya untuk melakukan pencegahan, sehingga peristiwa pembunuhan itu terus terjadi.
Di tahun ini, beberapa sumber media Iraq secara intens memberitakan kasus pembunuhan para ulama. Berikut ini beberapa ulama yang dibunuh dari bulan Mei hingga Juli tahun 2010.
Syeikh Ihsan Ad Dauri
Syeikh Ihsan bin Abdul Lathif Ad Dauri, imam dan khatib masjid Ar Rawi ini menemui syahadah sebagaimana dilansir oleh situs resmi Hai`ah Ulama Al Muslimin fi Iraq (Organisasi Ulama Muslim Iraq), pada tanggal 29/7.
Sebuah ranjau diledakkan di dekat masjid Ar Rawi, saat ulama ini keluar usai melaksanakan shalat Isya’. Syeikh Ihsan bin Abdul Lathif sendiri wafat setelah menderita luka parah.
Syeikh Musthafa Fauzi Hamdan
Beliau adalah Jubir Majelis Ulama Iraq, yang dibunuh bersamaan dengan Syeikh Ihsan Ad Dauri, saat beliau mendampingi imam masjid Ar Rawi, setelah melaksanakan shalat Isya di masjid yang terletak di Fallujah itu
SyeikhAbdulAlimAsSa’di Mufti wilayah Anbar yang juga menjadi imam dan khatib masjid Abdussalam Al A’rif ini dibunuh, setelah beliau pulang dari masjid untuk melaksanakan shalat Isya’. Para pembunuh yang berjumlah 3 orang mengetuk pintu dengan mengatakan bahwa mereka ingin meminta fatwa, tatkala si anak menemui.
Setelah Syeikh Abdul Alim datang menemui, mereka menembak beliau dari jarak dekat dengan menggunakan pistol kedap suara. Demikian berita resmi Hai’ah Ulama Al Muslimin fi Iraq, Sabtu (3/7)
Syeikh Dr Abdul Jalil Ibrahim Al Fahdawi
Wakil Ketua Majelis Ulama Iraq ini dibunuh pada Rabu (5/5) pagi. Ulama yang juga Pembantu Rektor Fakultas Akidah di Universitas Islam Baghdad ini dibunuh oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal, demikian keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Hai’ah Ulama Al Muslimin fi Iraq (Persatuan Ulama Muslim Iraq), Rabu (5/5).
Para pembunuh juga menggunakan senjata api kedap suara, seperti oparesi-operasi pembunuhan yang terjadi sebelumnya. [tho/ams/hidayatullah.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!