Masuki Musim Dingin, Palestina Butuh Uluran Tangan

JAKARTA (voa-islam.com)--Musim dingin mulai terasa di negara-negara dengan 4 (empat musim), termasuk Palestina. Suhu di Palestina akan menurun hingga 10°C (50°F). Bahkan ketika malam hari suhu akan lebih menurun hingga 3° atau 4°C (38°F).

Masa-masa ini merupakan waktu yang sulit bagi saudara-saudara kita di Palestina. Terlebih pasca agresi 11 hari yang menghancurkan rumah-rumah tempat mereka berlindung dari cuaca dingin. Untuk mendukung mereka, Adara menawarkan program “Winter Relief 2021” bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjadi bagian untuk membantu mereka.

Dalam program ini, bantuan akan disalurkan dalam bentuk Paket Sembako, makanan hangat siap santap, baju hangat, jaket dan sweater, sarung tangan dan kaos kaki, topi dan syal, pakaian anak, selimut musim dingin, penghangat ruangan elektrik, dan bahan bakar untuk penghangat di pengungsian.

Menusuknya musim dingin tak hanya dirasakan oleh saudara kita yang tinggal di wilayah Palestina, namun juga oleh para pengungsi yang tersebar di Lebanon, Turki Selatan, Syria, dan Yordania.  Musim dingin di sana tak seindah gambaran yang dihadirkan dalam film. Mereka dipaksa keluar dari hangatnya rumah karena penjajahan yang terjadi selama puluhan tahun. Pembatasan akses listrik, air membeku, hingga harga pangan yang melonjak tinggi akibat penjajahan semakin memperburuk kondisi yang terjadi. 

Minimnya perlengkapan penghangat dan pasokan pangan di musim dingin membuat perjuangan mereka semakin memprihatinkan. Sejak 2016, Adara telah menyalurkan bantuan musim dingin kepada para pengungsi Palestina, baik di dalam maupun di luar Palestina. Kali ini, Adara kembali mengajak para dermawan untuk kembali menjadi bagian dari program “Winter Relief 2021” dengan berdonasi mulai dari Rp35.000. 

Program “Winter Relief 2021” menjadi bagian dari Family Festival 3 yang merupakan acara tahunan yang akan dilaksanakan pada 28 November 2021. Malam amal yang dihadiri oleh para undangan secara terbatas ini akan dilaksanakan di The Ballroom Djakarta Theatre.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Rekontekstualisasi Fiqih, Perlukah?
• Moderasi Beragama, Mengapa Harus Waspada?
• Ambiguitas Tes PCR di Indonesia
• Adik Asuh Remaja Islam Sunda Kelapa Gelar Nobar Nussa
• Fiqih Islam Alternatif, Kedok Penghancuran Aqidah Umat
• Krisis Energi Dunia, Bagaimana Solusinya?
• Muslim Palsu
• Berhala Soekarno