Rabu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Februari 2021 14:41 wib
2.413 views
Nabi Muhammad Sang Teladan
Oleh:
Faqih Al Fadlil
DUNIA telah dikuasai oleh dua kerajaan besar, Romawi dan Persia. Di mana mereka berdua telah menginvasi dan menguasai bangsa-bangsa kecil di sekitarnya. Dua raksasa besar itu telah memberika pengaruh yang besar dan luar biasa. Dan di tengah kekuasaan dua raksasa dunia itu, telah lahir seorang nabi di tanah Arab yang gersang dan kering. Seorang nabi terakhir yang sangat ditunggu-tunggu oleh dunia.
Kelahiran nabi Muhammad telah membawa perubahan di tanah gersang itu. Sebab, sebelum kelahirannya, masyarakat telah melakukan kejahiliyaan. Kelakuan dan perbuatan mereka sangat keluar dari akal sehat. Mereka telah menyembah berhala yang mereka buat sendiri. Memberikan sesajen dan perayaan untuk membesarkan dan mengagungkan berhala-berhala itu.
Meski mereka juga mengakui akan keberadaan Allah, tapi penghormatan mereka kepada berhala lebih besar dari pada penghormatan kepada Allah. Hingga datanglah nabi terakhir untuk menghapus itu semua. Tepatnya ketika Fathu Makkah, Rasulullah menghancurkan berhala yang kurang lebih berjumlah 360 buah. Semu hancur seketika dan merubah Makkah menjadi kota yang islami.
Sebenarnya nabi terakhir ini telah ditunggu oleh bangsa Yahudi. Mereka telah menuggu lama hingga akhirnya mereka tahu bahwa nabi terakhir dilahirkan dari bangsa Arab. padahal biasanya diturunkan dari bangsa mereka, bani Israil. Namun untuk kali ini, keturunan nabi Ismail lah yang menjadi utusan Allah. Maka muncullah rasa iri dan dengki kepada bangsa Arab.
Mereka orang-orang Yahudi telah mendapat “jatah” kenabian yang begitu banyak. Namun mereka malah kufur dan mengingkarinya. Bahkan sampai ada yang dibunuh. Padahal nabi seharusnya dihormati dan ditaati. Itu sebagaimana yang digambarkan di dalam al-Quran, ”Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh” (Al-Maidah: 70).
Walau masa kenabian sangat sebentar, namun Rasulullah telah mampu memberikan pengaruh sangat luar biasa. Dengan didikan dan gemblengan beliau, para sahabat mampu meneruskan perjuangan islam hingga para menguasai sebagian besar dunia. Di zaman khalifah Umar saja sudah banyak sekali kota yang telah dibuka. Lalu dilanjutkan dengan perjuangan khilafah dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan terakhir Utsmaniyah.
Sungguh sangat luar biasa sekali. Tidak butuh waktu lama untuk menguasai dunia. Tidak ada fasilitas banyak dan mahal. Juga tidak butuh singgasana dan istana mewah. Nabi hanya hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Tidak ada yang bisa diharapkan dari padang pasir yang kering. Namun, dari situlah orang nomor satu dunia lahir dan mengubah peradaban.
Sungguh Rasulullah telah mengajarkan kepada kita semua akan pentingnya perjuangan. Keadaan apapun yang sedang kita hadapi bukan menjadi alasan untuk menyerah dan kalah dengan keadaan. Walau tembok besar sedang menghadang, kita tetap harus berusaha untuk melewati. Karena akan ada kejayaan di balik tembo besar itu. Wallahua’alam.*
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!