Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.484 views

Konsiten dalam Kebenaran

 

Oleh:

Fanti Setiawati || Anggota Komunitas Tinta Peradaban Ketapang

 

BULAN Muharram identik dengan momen hijrah. Dalam hal ini, hijrah tidak diartikan sempit dengan berpindahnya kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah. Lebih dari itu, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW menjadi penanda perubahan fase dakwah, dari periode Mekkah menuju periode Madinah.

Tidak hanya itu, para ulama memberikan definisi detil untuk hijrah. Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fath al-Baari bi Syarh Shahih Albukhari, juga-‘Alqami yang dikutip dalam ‘Awn al –Ma’bud, menjelaskan bahwa hijrah itu ada dua macam : zhahirah (lahir) dan bathinah (batin). Hijrah batin meninggalkan kemaksiatan menuju ketaatan yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, hijrah secara batin ini semakin meningkat, fenomena artis yang berhijrah mengenakan hijab, mengkaji Islam, komunitas masyarakat tanpa riba. Adapun hijrah secara zhahirah (lahir) yang diterangkan oleh Ibnu Hajar adalah lari menyelamatkan agama dari fitnah (al-firar bi ad-din min al-fitan), sedangkan hijrah secara syar’i keluar dari darul kufr menuju darul Islam (Taqiyuddin an-Nabhani, al-syakhshiyyah al-islamiyyah terjm :440).

Hijrah lahir inilah yang belum terwujud dengan adanya sebuah institusi (Negara) yang menerapkan islam secara kaffah. Untuk mewujudkan hijrah lahir ini, hanya bisa dilakukan dengan jihrah secara syar’i.

Melihat sejarah umat Rasululah SAW, maka ada dua kondisi yang menuntut dilaksanakannya hijrah secara syar’i. Pertama adalah periode dakwah Mekkah yang dilakukan oleh Rasulullah dan para shahabat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah, kaum muslimin saat itu dipaksa oleh kaum kafir Mekkah untuk mengingkari ajaran yang dibawa Muhammad. Mereka juga dituntut meninggalkan aktivitas mengemban dakwah Islam dan tidak menampakkan ibadahnya di khalayak ramai.

Berbagai taktik digunakan untuk menghalang-halangi dakwah Rasulullah dan para shahabat dalam upaya mewujudkan taghyir (perubahan mendasar) saat itu. Diantaranya pembunuhan, penyiksaan, penindasan, penahanan, mengikat, menghalang-halangi hijrah, mengambil harta, mengolok-olok, perang ekonomi, perang ekonomi, pemboikotan, dan membuat stigma negatif dengan mempropagandakan tuduhan-tuduhan dusta. Bentuknya pun bermacam-macam. Seperti pemukulan, dijemur di terik matahari, ditekan oleh ibu, dilempar dengan batu, dilempar kotoran, dilarang tampil dan menyerukan dakwah secara terbuka, dibuat kelaparan, diinjak leherdan ditabrkan tanah di wajahnya, pemutusan hubungan antara pimpinan dan pengikut, bahkan tawar menawar antara ideologi dengan harta, tahta, wanita.

Kedua adalah kondisi kaum Muslimin sejak diruntuhkannya Daulah Islam hingga hari ini. Artinya, sudah 96 tahun kaum muslimin saat ini mengalami kondisi yang menuntut hijrah secara syar’i. Dalam upaya mewujudkan taghyir, kaum muslimin di berbagai negeri juga menjadi korban kezholiman penguasa-penguasa jahat di negeri mereka masing-masing. Taktik yang digunakan oleh penguasa-penguasa zholim tersebut bahkan lebih sadis.

Di beberapa tempat, penguasa tersebut menggunakan berbagai bentuk siksaan, seperti menggunakan sengatan listrik. Padahal seharusnya alat itu digunakan dalam revolusi industri. Kadang kala penguasa tersebut juga meminta para pengemban dakwah untuk bekerjasama dengan mereka. Dengan menjadi intel(mata-mata) atau menjadi agen pemikiran yang mempropagandakan untuk melayani kepentingan penguasa bodoh. (Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah)

Tidak terkecuali di negeri ini. Beberapa tahun terakhir, di negri ini sering terjadi persekusi terhadap ulama, pembubaran pengajian, persekusi ajaran Islam, bahkan kriminalisasi terhadap ulama. Dengan berbagai fasilitas, dana, dan kewenangan yang mereka miliki, penguasa negeri ini berupaya memberangus aktivitas para pengemban dakwah Islam. Minimal mereka membiarkan persekusi yang dilakukan oleh berbagai kelompok terhadap para pengemban dakwah Islam yang lurus.

Namun, berbagai rintangan tersebut tak mampu membendung ghirah para pengemban dakwah untuk terus menyampaikan risalah Nabi Muhammad SAW. Para pengemban dakwah tetap konsisten dalam menyampaikan Islam, sebab dakwah merupakan perintah dari Allah SWT. Sekalipun seluruh dunia menghalangi, dakwah harus tetap berlanjut.

Walau demikian, para pengemban dakwah juga memiliki sisi lemah. Hal ini terjadi pula pada masa shahabat Rasulullah SAW. Sebagimana hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Khubab bin al-Arats, ia berkata.

Kami telah mengadu kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang merebahkan badan dengan berbantal bajunya di bawah atap Ka’bah. Kami berkata kepadanya,”Kenapa engkau tidak meminta pertolongan Allah untuk kami. Memohonlah kepada Allah untuk kami?” Rasulullah SAW bersabda, “Dahulu ada lelaki sebelum kalian yang dikubur hidup-hidup, dan digergaji dari kepalanya hingga membelah badannya menjadi dua. Tapi hal itu tidak menghalanginya dari agama Allah. Ada pula yang tulang dan urat di bawah dagingnya disisir dengan sisir besi, tapi hal itu tidak menghalanginya dari agama Allah. Demi Allah! Urusan (agama) ini akan sempurna hingga penunggang kuda dari Shan’a sampai Hadra Maut tidak merasa takut, kecuali kepada Allah, atau Srigala yang akan memangsa kambing. Tetapi kelian tergesa-gesa”

Maka pengemban dakwah diwajibkan senantiasa bersabar dan bertawakkal kepada Allah. Sebab pertolongan amat dekat bagi orang-orang yang menolong agama-Nya. Sebagaimana firman Allah dalamQS Muhammad ayat 7,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

 

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Upaya mewujudkan taghir harus selalu dilakukan. Agar nanti ketika sampai pada waktunya, umat Islam siap melaksanakan hijrah secara syar’i. Sehingga seluruh perintah Allah dapat dilaksanakan. Dan dunia dinaungi keberkahan dari Allah, sebab penegakan aturan Allah yang syamil, kamil mutakamil.

Wallahu’alam bi shawab.                                                                      

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X