Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.711 views

Antara Dua Garis Biru dan Dua Bendera Tauhid

DUA Garis Biru, film karya Gina S. Noer yang dirilis pada 11 Juli lalu ini sempat menjadi perbincangan hangat. Film ini menceritakan dua orang remaja yang menjalin hubungan hingga hamil di luar nikah. Dilansir dari tirto.id dalam waktu 15 hari penayangan saja film ini telah ditonton sebanyak 2 juta orang. Lebih miris lagi seperti yang diberitakan oleh tribunnews.com, film ini justru mendapat apresiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hingga menyelenggarakan nonton bersama tepat pada hari pertama penayangannya.

Film ini dirasa mampu memberikan sex education kepada masyarakat khususnya remaja dengan cara yang menarik seiring dengan maraknya pernikahan dini dan segala resikonya. Namun apakah ini cara yang tepat untuk memberi sex education? Dengan memberikan gambaran semacam itu, setiap adegan dalam film justru akan terus membayangi dan memantik rasa penasaran mereka.

Sebaik apapun pesan yang ingin disampaikan maka tidak akan mampu menyingkirkan dominasi bayangan film yang telah disaksikan. Belum lagi dengan melihat kondisi hari ini, seiring semakin bebasnya pergaulan maka akan berpeluang besar apa yang telah mereka saksikan akan ditiru, bukan malah sebaliknya, karena bayangan resiko yang akan menimpa mereka berada lebih jauh daripada fakta yang ada di depan mata.

Di sisi lain, nampak upaya pengerdilan simbol-simbol keagamaan seperti pengibaran dua bendera tauhid. Hal yang demikian telah terjadi sebagaimana yang dialami oleh siswa-siswi MAN 1 Sukabumi. Respon Menteri Agama Lukman Hakim justru sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, bukannya mengapresiasi pengibaran dua bendera kebanggapan umat Islam ini tetapi justru mengatakan akan melakukan investigasi. Dilansir dari Tempo.co melalui akun twitternya ia mengatakan bahwa sudah dikirimkan tim khusus dari pusat untuk melakukan investigasi di lapangan dan akan dilakukan upaya serius untuk menangani kasus tersebut.

Belakangan diketahui bahwa pengibaran dua bendera tauhid tersebut dilakukan untuk menarik minat siswa baru terhadap salah satu ekstrakurikuler sekolah. Terlepas apapun latar belakangnya adalah tidak benar jika pengibaran dua bendera bertuliskan kalimat mulia ini dipersalahkan dan dipersekusi, apalagi oleh seorang menteri agama, sebab tuduhan bahwa kedua bendera ini merupakan milik dari ormas tertentu, pemecah-belah bangsa, dan bibit radikalisme merupakan alasan yang tidak berdasar serta merupakan fitnah yang dihembuskan untuk menutupi ketakutan rezim.

Jika kita lihat dua peristiwa ini secara bersamaan dengan pandangan yang lebih luas maka akan tampak ketidaksesuaian penempatan antara yang benar dan salah. Beginilah jadinya jika sekulerisme yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan. Agama dijauhkan dari pengaturan segala aspek kehidupan dan standar penilaian terhadap segala sesuatu. Ada upaya sistematis untuk membuat kemaksiayatan seolah merupakan hal yang biasa bahkan dianggap benar oleh masyarakat sedangkan atribut keagamaan seperti dua bendera tauhid kebanggaan umat Islam diaggap radikal dan pemecah-belah bangsa.

Mirisnya segala upaya ini nampak digencarkan kepada generasi muda. Di satu sisi, ketika contoh itu mengarah pada yang salah, justru mendapatkan apresiasi dan dukungan untuk terus berkarya, meneruskan jejaknya. Sebaliknya, ketika mengarah kepada Islam dan kebangkitan umat akan dipersekusi luar biasa. Jelas ini adalah langkah sistemik untuk merusak generasi mendatang. Jika generasi muda yang akan menentukan arah bangsa ini telah rusak dan tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah maka akan semakin mudah untuk mengendalikan atau bahkan menghancurkan suatu negeri.

Inilah hasil dari sekulerisme, pemisahan agama dari kehidupan justru akan menyeret manusia keluar dari fitrahnya dan membawa kehancuran. Maka solusi satu-satunya ialah dengan kembali kepada Islam dan menegakkan syariat-Nya dalam seluruh aspek kehidupan serta membawa umat pada kejayaannya.*

Muntik A. Hidayah

Aktivis Dakwah Kampus

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak