Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.850 views

Dwelling Time, Beyond Expectation

Oleh: Edy Mulyadi*

“Rizal Ramli: Ada Kereta di Pelabuhan Priok, Dwell Time Bisa Kurang 2 Hari.” Begitu judul satu media online pada Kamis (18/02) siang. Berita itu berisi optimisme Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli usai meninjau perkembangan upaya penurunan waktu bongkar muat alias dwelling time yang digeber sejak Sepetember 2015. Siang itu dia meninjau kesiapan pengoperasian kereta api masuk ke palabuhan untuk loading and unloading barang.

Sebelumnya lelaki yang dikenal banyak memiliki gagasan dan kebijakan terobosan tersebut mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memangkas dwelling time dari  sekitar 6-7 hari menjadi 4 hari.

Sejak mendapat mandat dari Jokowi, Rizal Ramli memang langsung bergerak. Dia mengumpulkan para pemangku kepentingan (stakeholders) pelabuhan. Mereka antara lain PT Pelindo II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Karantina, dan TNI Angkatan Laut.

Setelah mempelajari permasalahannya, Rakor menghasilkan tujuh langkah untuk memangkas waktu bongkar muat di pelabuhan. Pertama, memperbanyak jalur hijau bagi barang-barang ekspor-impor yang memenuhi persyaratan tertentu.  Kedua, meningkatkan biaya denda bagi (pemilik) kontainer yang telah melewati masa simpan di pelabuhan. Ketiga, membangun jalur kereta api sampai ke lokasi loading dan uploading peti kemas. Keempat, meningkatkan sistem teknologi informasi dalam pengelolaan terminal peti kemas.

Langkah kelima, menambah kapasitas crane (derek). Keenam, penyederhaan peraturan dan perizinan yang berlaku di pelabuhan yang saat itu  lebih dari 124 perizinan. Ketujuh, memberantas mafia yang selama ini bermain di pelabuhan. Mereka inilah yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membuat Tanjung Priok menjadi pelabuhan yang lamban, tidak efisien, dan berbiaya tinggi," ungkapnya.

Sempat Diganjal

Kerja keras Rizal Ramli dan tim untuk menekan dwelling time ternyata tidak semulus yang diharapkan. Sampai awal November 2015, angka penurunannya belum signifikan, yaitu baru menjadi 4 hingga 4,5 hari. Tentu saja, angka ini masih jauh dari yang diharapkan Jokowi.

Namun upaya tancap gas ini terganjal kedegilan manajemen PT Pelindo II (Persero), khususnya dari direktur utamanya, RJ Lino.  Lino tidak mau mematuhi perintah Rizal Ramli yang memintanya menaikkan tarif denda penyimpanan kontainer yang telah lewat tiga hari, dari Rp27.500/hari menjadi Rp5 juta/hari. Entah apa alasannya dia mbalelo. Namun bisik-bisik di lapangan menyebutkan dia punya bisnis trucking yang pasti bakal menggelepar jika kereta api beroperasi masuk pelabuhan.

Dengan tarif menyimpan kontainer semurah itu, banyak pengusaha yang lebih suka memarkir  barangnya di pelabuhan ketimbang membayar sewa gudang di luar pelabuhan yang jauh lebih mahal. Jika saja Lino mau menaikkan tarif sewa seperti yang diminta Menko Maritim dan Sumber Daya, dipastikan wusss... tumpukan kontainer itu akan ‘berterbangan’ meninggalkan area pelabuhan. Siapa pula yang mau membayar sewa Rp5 juta/hari untuk kontainer 20 feet. Iya, kan?

Tudingan  Lino jadi biang kerok lambatnya pemangkasan dwelling time ternyata bukan isapan jempol. Buktinya, setelah dia menjadi tersangka korupsi pengadaan quay container crane (QCC), manajamen Pelindo II pun segera menerapkan denda tersebut. Hasilnya, angka dwelling time berhasil ditekan secara signifikan.

Prestasi ini ternyata belum terbilang puncak. Pasalnya, Rizal Ramli bahkan berani memasang target lebih berani lagi.

"Hari ini kunjungan kami, setelah berapa lama, ingin melihat kemajuan Tanjung Priok, terutama soal dwelling time. Seperti diketahui, sebelumnya dwelling time mencapai 7-8 hari.  Sekarang sudah jadi 3,5 hari. Nanti kalau keretanya jalan dan perbaikan National Single Windows juga jalan, kita harapan kurang dari dua hari," tutur Rizal Ramli kepada wartawan saat di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (18/2).

Tentu saja Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini tidak sedang berilusi. Faktanya, hampir seluruh pelabuhan di dunia memang punya jalur kereta api langsung masuk ke dalam.  Dengan adanya kereta api yang masuk langsung ke pelabuhan kontainer yang telah diperiksa bisa langsung diangkut ke kereta sehingga efisien dan murah. Kelak, saat kereta api beroperasi penuh masuk pelabuhan, diyakini bakal mampu menekan kemacetan arus hingga sepertiga dari sekarang.

Eh iya, sekadar mengingatkan saja, bahwa yang dimaksud dengan dwelling time adalah waktu yang dibutuhkan untuk aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. Makin besar angkanya, makin tidak efisien pelabuhan itu dikelola. Begitu pula sebaliknya.

Saat ini, pelabuhan di Singpura dikenal sebagai salah satu yang paling efisien. Tidak main-main, angkanya hanya 1-an hari saja. Itulah sebabnya Rizal Ramli pun berambisi mendongkrak efisiensi pelabuhan dengan memakangkas dwelling time jadi kurang dari dua hari. Syukur-syukur bisa menyentuh 1,5 hari saja.

Hari ini, kerja keras Rizal Ramli dan timnya sudah membuahkan hasil cukup bagus. Dwelling time yang tadinya sekitar 6-7 hari, kini menjadi 3,5 hari. Diukur dari target yang diminta Jokowi yang 3-4 hari, angka yang ditorehkannya sudah bisa disebut memenuhi target.

Tapi bukan Rizal Ramli namanya kalau sudah puas dengan kerja pas banderol. Dia ingin memberikan lebih bagi Jokowi, terlebih lagi bagi bangsanya. Beyond expectation, begitu orang ‘sekolahan’ berkata.

Jika obsesi dan kerja keras dia dan timnya menekan waktu bongkar muat di Tanjung Priok jadi 1,5 hari terwujud, maka dia telah berkontribusi besar bagi  peningkatan efisiensi di ranah pembangunan ekonomi nasional. Semoga. [syahid/voa-islam.com]

 

Jakarta, 18 Februari 2016

Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X