Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Oktober 2015 05:37 wib
14.137 views
Mengapa BNPT Bungkam Seribu Bahasa Di Saat Teroris Katolik Beraksi?
VOA-ISLAM.COM - Siang itu tiba-tiba seluruh pengunjung di Mall Alam Sutera menjerit ketakutan, pasalnya mendadak ada ledakan Bom di siang bolong, tentu saja panik dan takut menghantui setiap pengunjung yang ada.
Meski tidak memakan korban jiwa dan hanya memecahkan kaca toilet tapi hal itu sangat menteror para pengunjung yang datang, kejadian itu pada Kamis (9/7) sekitar pukul 13.20 WIB terjadi di sebuah toilet Mall Alam Sutera.
Penyidik Polda Metro Jaya bersama tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menyatakan bom yang meledak di Mal Alam Sutera Tangerang Banten, mirip dengan bom di ITC Depok Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
"Kita dalami termasuk mencari karakter bom signaturnya," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, Sabtu (11/7).
Sejak kejadian kali pertama (Bom di Toilet) di Mall Alam Sutera pihak kepolisian, para pengamat, BNPT dan media bernafsu untuk menggiring kasus ini masuk pada isu terorisme. Bahkan dicoba narasi keterkaitan dengan kelompok atau jaringan terorisme tertentu di Indonesia.
Begitu pula di kejadian kali kedua, terorisme sudah menjadi bingkai opini untuk membaca kasus bom Alam Sutera. Di lapangan, aparat dengan cepat bisa menangkap pelakunya dan hasil penyidikannya dibuka ke publik.
Namun, publik akhirnya dikejutkan oleh realitas aktual baru bahwa ternyata pelakunya adalah Leopard Wisnu Kumala (29) alias Leo, seorang etnis Cina dan beragama Katolik. Media akhirnya seperti gagap untuk menata ulang opini, bahkan sebagian pengamat yang sebagian besar memegang pakem metode "framework analisis kultural" juga kelu lidahnya.
Bisa jadi BNPT juga mules perutnya karena teori terorisme yang diusung selama ini kesandung di Alam Sutera. demikian tulis beliau. Kini pelaku Bom Alam Sutera telah tertangkap, pelaku identitas juga sudah jelas hanya saja ada yang berbeda kali ini dengan tindakan yang sering di anggap terorisme selainya.
Dimana dalam kasus ini, media nasional menutup mata dan tokoh tokoh yang mengecam aksi terorisme pun sama bungkam seribu bahasa tiada memberikan komentar yang pedas di media yang ada. Bahkan, Leo mengaku sering melihat video tentang ISIS. Lagi-lagi yang menjadi kambing hitam ISIS, dan si "LEO",bukan teroris.
BNPT tak muncul batang hidungnya, si Asad mbay yang biasa berkali kali muncul di media televisi meski sudah lagi tak punya jabatan, kali ini pun diem tak berkutik.
Bahkan BNPT sibuk sosialisasi mengkampnyekan Penanggulangan Terorisme mengajak kalangan pemuda khususnya yang aktif di dunia maya ikut memerangi terorisme dari para mujahidin dan umat islam.
Padahal dalam kasus kali ini sangat jelas, bahwa Aksi Brutal terorisme Kafir Katolik ini harusnya membuka wacana otak BNPT kalau agama Kristen, Katholik dan lainya juga sangat bisa melakukan tindakan terorisme, sehingga bukan hanya Islam saja yang di hakimi.
Sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) sempat menduga ledakan bom yang terjadi di Mal Alam Sutera Tangerang mirip aksi gerakan radikal baru dari kawasan Xianjiang, Tiongkok. Gerakan ini diduga mulai masuk ke Indonesia. Alasannya karena model ledakannya tidak jauh berbeda.
Namun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti tidak setuju dengan pernyataan IPW tersebut. Sebab, IPW tidak melakukan penyelidikan seperti pihaknya. Sehingga ia merasa memiliki otoritas resmi untuk menolak klaim IPW.
"Sekarang kalau IPW merilis seperti itu, apakah mereka melakukan penyelidikan? Tidak kan," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Jum'at (30/10).
Masih terngiang di ingatan umat Islam dan tak mungkin terlupa, bila aksi serupa di lakukan oleh kaum Muslimin, yang belum tentu juga dia pelakunya. atau karena sandiwara politik, pasti umat Islam akan di takut takuti dengan berbagai macam.
Keluarganya, temanya, anaknya sampai ke paling privasi pun akan di munculkan di televisi, seperti penggledahan rumah, kamar yang kocar kacir hingga buku buku yang di miliki pun tak lepas dari sorotan mereka
Tapi kali ini mana ada yang mengupas siapa sosok Leopard Wisnu Kumala? mengapa rumahnya tak di geledah? keluarganya tidak di tangkap? teman temanya aman? apakah dia sendiri atau punya gank? mengapa tidak diungkap secara terbuka sebagaimana BNPT mengungkap sebagaimana tindakan terorisme selainnya?
Sungguh ini adalah bukti ketidak keperpihaan para pemegang kekuasaan negeri ini terhadap Islam, dan jelas ini adalah sebuah pembelaan terhadap kaum kufar yang kian hari akan bertindak konyol untuk menghancurkan Islam.[Protonema/bbs/voa-islam]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!