Taliban Tangkap Profesor Terkemuka Afghanistan Karena Menghasut Orang Menentang Sistem

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban menangkap seorang akademisi terkemuka Afghanistan karena berusaha menghasut orang-orang untuk menentang sistem.

Profesor Faizullah Jalal ditahan oleh kelompok jihadis tersebut pada hari Sabtu (8/1/2022) dan "dipindahkan ke tempat yang tidak diketahui," menurut posting Facebook oleh istrinya. Jalal secara terbuka mengkritik Taliban sejak kelompok itu mengambil alih Afghanistan tahun lalu.

Keluarga Profesor Faizullah Jalal mengatakan mereka sangat khawatir dengan kesehatannya.

"Setelah penangkapan Dr. Jalal, keluarganya tidak mengetahui kesehatan dan kesejahteraannya, dan Taliban belum secara resmi mengungkapkan informasi dan alasan penangkapan itu," kata istri akademisi, Massouda Jalal, di Facebook.

Taliban mengkonfirmasi penangkapan Jalal

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan Jalal "berusaha menghasut orang untuk menentang sistem dan mempermainkan martabat rakyat."

Dia mengatakan bahwa Jalal membuat komentar kontroversial di media sosial.

Juru bicara kelompok jihadis itu melanjutkan dengan mengatakan: "Dia telah ditangkap sehingga orang lain tidak membuat komentar tidak masuk akal serupa atas nama profesor atau sarjana yang merugikan martabat orang lain."

Pada November 2021, Jalal bentrok dengan juru bicara Taliban yang lain, Mohammad Naeem, ketika mereka berdua muncul di televisi bersama. Selain sangat kritis terhadap kebijakan Taliban, ia juga menyebut juru bicara Naeem sebagai "anak sapi."

Profesor itu secara luas dipuji oleh para penentang Taliban karena keberaniannya dalam mengungkapkan pandangannya. (DW)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Saudi Minta Negara Teluk Bantu Suplai Rudal Patriot Di Tengah Meningkatnya Serangan Syi'ah Houtsi
• Lebih Dari 5.100 Orang Ditangkap Sejak Protes Kekerasan Dimulai Di Kazakhstan
• Suriah Serahkan 50 Anggota ISIS Ke Irak
• Laporan: Iran Diduga Seludupkan Senjata Ke Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman
• 3 Pria AS Yang Dinyatakan Bersalah Atas Pembunuhan Ahmaud Arbery Divonis Seumur Hidup
• Taliban Larang Wanita Di Provinsi Balkh Dan Herat Gunakan Pemandian Umum
• Menlu Prancis Sebut Ledakan Di Reli Dakar Saudi Bisa Jadi 'Serangan Teror'
• AS Tangkap Agen Mesir Karena Memata-matai Lawan Politik Presiden Abdel Fattah Al-Sisi