Kebakaran Landa Kamp Pengungsi Rohingya di Kutupalong Bangladesh, 330 Ludes Terbakar

COX'S BAZAR, BANGLADESH (voa-islam.com) - Sekitar 10 orang terluka ketika kebakaran melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh tenggara menghancurkan setidaknya 330 pondok, kata para pejabat, Selasa (12/5/2020).

Pejabat pemadam kebakaran setempat Emdadul Haq mengatakan, 330 bangunan kasar, termasuk rumah dan toko, di kamp pengungsi Rohingya Kutupalong hancur total dalam kebakaran, yang dimulai di sebuah toko tabung gas.

"Sepuluh orang terluka dalam kecelakaan itu. Ini adalah kebakaran terbesar (yang telah terjadi) di kamp-kamp" hingga saat ini, katanya kepada AFP, menambahkan 300 gubuk, sebagian besar dari mereka dibangun dengan terpal tipis dan bambu, telah rusak oleh api.

Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan di Kutupalong, salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia, tambahnya.

Wakil komisaris pengungsi Bangladesh Shamsud Douza mengatakan, korban yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat.

UNHCR mengatakan telah memobilisasi tim tanggap darurat untuk "membantu para pengungsi yang terkena dampak".

Lebih dari satu juta Rohingya tinggal di kamp-kamp kumuh di distrik Cox's Bazar di Bangladesh, yang meliputi Kutupalong.

Sekitar 740.000 dari mereka tiba di negara Asia Selatan itu pada tahun 2017 dari negara bagian Rakhine Myanmar yang dilanda konflik, lolos dari tindakan genosida militer yang brutal.

Para ahli dan pekerja bantuan telah memperingatkan bahwa kebakaran dapat menyebabkan kekacauan besar di pemukiman kamp yang penuh sesak.

"Kami telah melihat kecelakaan kebakaran kecil sebelumnya tetapi tidak pernah melihat kehancuran sebesar ini. Banyak orang berusaha mencari nafkah dengan menjalankan toko-toko kecil. Mereka yang paling terpengaruh," kata pemimpin komunitas Rohingya, Abdur Rahim.

Pada tahun 2018, kebakaran di salah satu kamp menewaskan seorang wanita dan tiga anak. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Italia Selidiki Ancaman Islamofobia Terhadap Pekerja Kemanusiaan yang Dibebaskan Al-Shabaab
• Jubir Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov Positif Terinfeksi Virus Corona
• Norwegia, Lepas Lockdown dan Kembali Bersekolah
• Anggota Kongres AS dari Republik Ancam Beri Sanksi Yordania Jika Gagal Ekstradisi Ahlam Tamimi
• Pemerintah Afghanistan Klaim Telah Bebaskan 1000 Anggota Taliban, Tuntut Aksi Balasan dari Taliban
• Satu Tentara Israel Tewas Terkena Lemparan Batu Warga Palestina Saat Penggerebegan di Tepi Barat
• Pekerja Bantuan Italia yang Dibebaskan Masuk Islam Selama Disandera Al-Shabaab
• Para Dokter di Mesir Desak Pemerintah Berlakukan Karantina Total untuk Cegah Penyebaran COVID-19