Ribuan 'Emak-emak' di Hong Kong Ikut Berunjuk Rasa Menentang UU Ekstradisi ke Cina

HONGKONG (voa-islam.com) - Ribuan "emak-emak" menggelar aksi unjuk rasa di Hong Kong menentang undang-undang ekstradisi ke Cina yang sebelumnya diusulkan tetapi kini telah ditangguhkan.

Undang-undang yang disengketakan yang diajukan oleh pemerintah daerah tersebut telah menjadi pusat protes dalam beberapa pekan terakhir.

Para ibu dan wanita tua melakukan hening cipta selama satu menit dan memegang spanduk dengan pesan untuk mendukung mereka yang menentang RUU ekstradisi di sebuah taman di distrik pusat Hong Kong pada Jum'at (5/7/2019) malam.

Unjuk rasa juga termasuk orang-orang yang bukan orang tua tetapi mengatakan mereka ingin mendukung para pemrotes muda yang telah berkumpul dalam beberapa pekan terakhir.

Pertemuan itu adalah yang pertama sejak protes keras pada 1 Juli, ketika para pengunjuk rasa menyerbu Dewan Legislatif Hong Kong, merusaknya.

Bekas koloni Inggris, Hong Kong dikembalikan ke Cina pada tahun 1997. Namun, wilayah tersebut masih mempertahankan tingkat otonomi, termasuk sistem hukum yang independen.

Inggris memperingatkan Cina awal pekan ini tentang "konsekuensi serius" jika melanggar perjanjian serah terima, yang mencakup ketentuan tentang status semi-otonomi kawasan itu.

Beijing bergeming dan telah memperingatkan terhadap campur tangan asing dalam urusan internalnya. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemerintah Tunisia Resmi Larang Niqab di Lembaga-lembaga Publik
• Ledakan Bom Mobil Tewaskan 3 Orang di Reyhanli Turki dekat Suriah
• Di Hari Kemerdekaan Warga Aljazair Teriakkan 'Tidak untuk Kediktaron'!
• WHO: Hampir 1.000 Tewas dalam Tiga Bulan Pertempuran di Tripoli
• Dewan Eropa akan Peringati Peristiwa Genosida Srebrenica
• Muslim Uighur Gelar Demo Anti Cina di Brussel
• 3 Orang Tewas dalam Ledakan Dekat Perbatasan Turki-Suriah
• Seorang Wanita Jerman Vonis 5 Tahun Penjara Karena Menjadi Anggota Islamic State