SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai

DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com)- Islamic State saat ini berada di pijakan terakhir mereka di wilayah timur Lembah Sungai Efrat ketika serangkaian kerugian baru-baru ini telah membuat mereka terkurung di sebuah wilayah kecil di timur Deir Al-Zor.

Selain ratusan pejuang mereka di kantong Eufrat timur ini, Islamic State juga memiliki 40 ton emas, klaim Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Selasa (12/2/2019).

Menurut laporan SOHR, Koalisi AS sedang berusaha untuk memaksa IS menyerahkan posisi terakhir mereka dan semua emas yang mereka ambil sebagai rampasan perang yang saat ini dalam kepemilikan mereka.

Laporan SOHR menambahkan bahwa jika Islamic State menyerahkan emas kepada pasukan Koalisi AS di wilayah Efrat timur, komandan mereka akan diberikan jalan yang aman ke lokasi yang dirahasiakan.

AS sudah tentu sangat berhasrat untuk mendapatkan emas yang diklaim dimiliki IS tersebut mengingat jumlahnya yang sangat besar yang bila di uangkan bisa mencapai kurang lebih 1,57 miliar USD atau 21,456 trilyun.  Besarnya nilai emas tersebut bisa jadi membuat AS memberikan tawaran "apa pun" sebagai gantinya.

Islamic State saat ini sedang diserang oleh pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) dan Koalisi AS di kota Baghouz; sejauh ini, mereka telah berhasil mengusir semua upaya penyusupan oleh pasukan koalisi AS. (st/AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
• Mantan Komandan Mujahidin dan Presiden Pertama Afghanistan Pasca Sovyet Meninggal di Usia 93 Tahun
• Jubir SDF Yakin Pemimpin Islamic State Al-Bagdhadi Tidak ada di Kantong Terakhir IS di Suriah
• Bentrokan Sengit Terjadi antara SDF dan Pejuang IS di Benteng Terkhir Islamic State di Deir Al-Zor
• 2 Anggota Hamas Tewas Setelah Hirup Gas Beracun yang Dipompakan Mesir ke Terowongan Gaza
• Rusia Pulangkan Puluhan Anak Anggota Islamic State dari Irak
• Serangan Udara Militer Afghanistan Tewaskan 21 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak
• Turki Kecam Perlakuan Cina pada Muslim Uighur, Desak Beijing Tutup Kamp-kamp Konsentrasi