Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.116 views

Garis Keras atau Kode Keras?

 

Oleh:

Karnali Faisal, Kolumnis

 

NIATNYA baik menyerukan rekonsiliasi agar masyarakat bersatu kembali. Sayangnya niat baik tersebut diimbuhi komentar yang tidak perlu.

Dalam video yang beredar, Prof Mahfud MD, sosok yang menyerukan rekonsiliasi tersebut, menyebut kemenangan Jokowi sudah tidak bisa berubah lagi.

Adapun Prabowo, dari sisi sebaran pemilih, menang di Provinsi-provinsi yang dulunya garis keras dalam agama. Provinsi-provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.

Sepertinya Prof Mahfud lupa kalau di Madura, Prabowo juga menang mutlak. Di Nusa Tenggara Barat juga sama. Prabowo menang tipis di Bengkulu dan provinsi-provinsi lainnya. Bahkan mengacu pada QC, Tribunnewscom sempat menyebut Prabowo menang di 20 Provinsi.

Dari sisi populasi, kemenangan terbesar Jokowi sebenarnya hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua provinsi yang memiliki jumlah pemilih sebanyak 60 juta atau 30% dari jumlah pemilih.

Jika nanti KPU menetapkan Jokowi sebagai pemenang Pilpres, dua provinsi inilah yang sebenarnya menjadi kunci kemenangannya. Selebihnya, jika pun menang mutlak, populasinya relatif sedikit. Ini berbeda dengan Prabowo yang populasi pemilihnya relatif lebih menyebar di hampir semua provinsi.

Maka menyebut Prabowo menang di provinsi-provinsi -meski dengan embel-embel kata dulu- garis keras dalam agama, sebenarnya tidak lagi relevan. Kalaupun pernah ada kesan itu, fase waktunya sudah lebih dari 50 tahun lalu.

Dari sisi pemilih yang saat ini mayoritas berusia di bawah itu, penilaian tersebut tidak tepat sasaran. Bahkan Karni Ilyas turut meluruskan, Sumatera Barat yang masuk dalam penilaian Prof Mahfud MD, tidak termasuk dalam "dulunya garis keras dalam agama".

Mungkin Prof Mahfud MD perlu membaca ulang buku yang ditulis C. Van Dijk yang berjudul "Darul Islam: Sebuah Pemberontakan". Buku ini merupakan disertasi C. Van Dijk yang secara khusus meneliti tentang latar belakang peristiwa tersebut.

Alhasil, ketimbang mempersoalkan latar belakang sejarah dan pemahaman agama yang secara generasi sudah banyak terlupakan, mungkin lebih baik memberi masukan kepada presiden yang nanti ditetapkan sebagai pemenang.

Kekalahan Jokowi atau Prabowo di sejumlah provinsi seharusnya dimaknai sebagai "Kode Keras" dari masyarakat. Jokowi kalah di sejumlah provinsi di Sumatera, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, NTB, Sulawesi Selatan dan irisan daerah lainnya. Sedangkan Prabowo kalah telak di Jawa Tengah, NTT, Papua, serta daerah-daerah lainnya.

Mungkin perlu ada tim bagi capres terpilih untuk mengkaji kekalahan itu. Bagi Jokowi, kekalahan tersebut bagus untuk menata ulang konsep pembangunan yang selama ini sudah dijalankan. Termasuk evaluasi pertumbuhan ekonomi yang rata-rata hanya lima koma sekian persen.

Sedangkan bagi Prabowo, kekalahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur tak perlu terlalu dirisaukan. Yang perlu dicermati justeru kekalahan di NTT, Sulawesi Utara dan Papua atau yang populer dengan sebutan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Sejauh ini masyarakat di KTI memang sangat merasakan kepedulian Jokowi dalam berbagai bidang pembangunan. Karena itu, jika terpilih, sejauh mana pemerintahan Prabowo tetap komitmen untuk membangun KTI agar sejajar dengan Kawasan Barat Indonesia. Komitmen ini perlu agar pembangunan yang sudah dijalankan Jokowi bisa terus berkelanjutan.

Membaca "Kode Keras" seperti itu sebenarnya jauh lebih relevan ketimbang menyodorkan analisa "Garis Keras" yang memicu polemik tak berkesudahan.*

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X