Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.197 views

Hidup dengan Islam, Hidup Sesuai Fitrah

 

Oleh:

Ana Nazahah, Revowriter Aceh

 

PERNAH tidak kamu bayangkan, jika kamu diciptakan sebagai rumput. Kecil kerdil, diinjak, dicabut karena dianggap hama.

Dari sekian makhluk Tuhan, Allah menciptakan kamu menjadi manusia. Makhluk tertinggi dari seluruh ciptaannya. Dari ribuan sel telur hanya ada satu sel telur yang berhasil berkembang di rahim ibumu. Dan itu adalah kamu. Yang kelak lahir ke dunia, menjalani misi sebagai hamba Allah.

Dan yang paling istimewa, dari sekian banyak agama, kamu dipilih Allah beragama Islam. Sejak dilahirkan. Sehingga kamu tidak capek- capek mencari tau, kamu hamba dari Tuhan mana?  Tidak perlu jauh-jauh mencari, karena kamu dilahirkan langsung dalam keluarga Islam, satu-satunya agama yang benar di dunia.

Selain itu, sebagai manusia. Allah pun memberikan taqatul hayawiyah yang sama pada setiap manusia. Makan, minum, bernafas, tidur, dan (maaf) kentut dan BAB pun kamu bisa. Persis sama seperti manusia lainnya.

Naluri yang kamu miliki juga sama. Seperti naluri mempertahankan diri, naluri menyukai lawan jenis dan naluri menyembah Tuhan Sang Pencipta.

Kecuali kamu sengaja menghilangkannya, walau takkan mungkin hilang. Seperti atheis yang menolak meyakini adanya Tuhan, dan kaum pelangi yang menolak kodratnya dan memilih orientasi seks yang melanggar fitrah.

Sebagai manusia, yaitu makhluk tertinggi yang pernah diciptakan di muka  bumi. Kamu itu istimewa. Karena Allah hanya menciptakan kamu dengan kelebihan dan kurangmu. Karena manusia lainya diciptakan dengan keistimewaan, lebih dan kurang yang berbeda pula. 

Jika orang mampu melakukan kebaikan- kebaikan. Tentunya kamu juga bisa. Apapun itu. Tak terkecuali bertaubat dan menjadi salah satu penghuni di SurgaNya.

Ya, tentu saja kamu memiliki kesempatan yang sama sebagaimana manusia lainnya, selama kamu bersungguh-sungguh mengupayakannya.

Seperti orang yang bermaksiat, semua terjadi karena keinginan kuat untuk bermaksiat. Diawali oleh niat dan perencanaan yang matang. Bayangkan orang mencuri tanpa persiapan, bisa-bisa gagal. Orang berzina sekalipun, semua itu butuh keberanian.

Itu artinya maksiat pun tidak terjadi dengan sendirinya. Melainkan diawali oleh proses dan perencanaan berulang-ulang. Yang terjadi tanpa kamu sadari. Jika maksiat saja perlu usaha, apalagi taubat!

Banyak orang takut bertaubat hari ini, karena belum siap akan resikonya. Padahal bermaksiat pun mereka mendapati resiko yang sama, bahkan lebih. Misal, banyak orang yang kita temukan bunuh diri hanya karena diputuskan pacar. Karena tidak sanggup mengatasi rasa sakit hati yang besar. Tapi sampai detik ini, kita tidak temukan orang yang memutuskan bunuh diri karena dihina hijrahnya.

Putus cinta, sekalipun pelaku tidak melakukan tindakan bodoh, bunuh diri. Dia tetap akan merasakan sakit hati dalam waktu yang panjang. Berbeda dengan berbuat kebajikan. Semakin resikonya besar, semakin kuat iman mengakar.

Jadi kenapa menunda taubat karena berat, sementara maksiat justru lebih berat dan besar resikonya.

Begitupun dengan stigma negatif bahwa Islam mengekang kebebasan. Aturan Islam itu terlalu ketat. Apa-apa tidak boleh. Itu salah, ini salah. Asal tau saja, kemaksiatan justru yang paling mengekang kebebasan.

Seorang pelacur, pezina, pembunuh, dan pencuri. Mana ada yang berani melakukan aksinya terang- terangan. Bahkan hal terkecil seperti bohong saja, mana bebas kita mengatakan ke khalayak bahwa kita bohong. Hidup tidak akan tenang setelah bermaksiat. Hidup akan dipenuhi kegelisahan  dan ketakutan.

Semakin besar Kemaksiatan yang kita lakukan, sebesar itu pula rasa  ketidaktenangan. Jadi apakah kemaksiatan itu lambang kebebasan?

Sejauh ini, tidak ada orang yang salat menderita karena salatnya. Orang yang berjilbab menderita karena jilbabnya. Meski ia dicaci dan dihina sekalipun, hal itu justru semakin membuat dia semakin yakin akan keistimewaan Islam. Semakin bangga menjadi Muslim taat karena tau, hidayah ini harus dibayar mahal.

Semakin kokoh  imannya. Semakin rendah hati dan semakin tenang hidupnya. Inilah yang disebut Islam itu sesuai dengan fitrah manusia. 

Jadi tak perlu takut hijrah. Tak usah takut untuk memulai bertaubat. Yang perlu kamu risaukan itu, setelah membaca sampai kalimat ini, kenapa hati kamu belum juga tergugah?

Jangan-jangan hatimu sudah mati, karena telah terlalu lama mengingkari fitrahmu sebagai hamba. Terlalu lama hidup jauh dari aturan Tuhan. Jika benar, tidak salahnya kamu segera intropeksi diri! Sebelum terlambat. Wallahua'lam.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X