Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.906 views

Gaza Butuh Persatuan Kaum Muslim

 

Oleh: Yuni Damayanti

Militer Israel membunuh seorang komandan kelompok militan Palestina, Jihad Islam, dalam serangan di rumahnya di jalur Gaza, Selasa (12/11/2019). Serangan itu memicu ketegangan baru dan Eskalasi yang makin meningkat, yang sudah merenggut nyawa 20 warga Gaza. Dilaporkan AFP, Rabu (13/11/2019), serangan itu memicu serangan balasan dari Gaza, yang menembakkan hampir 200 roket ke Israel. Israel juga membalas tembakan roket dengan serangan udara.

Kementerian kesehatan Gaza melaporkan, total 10 orang tewas dan lebih dari 40 lainya luka di wilayah kantong palestina. Israel mengatakan, serangan udara itu menargetkan lokasi lokasi militan jihad Islam serta pasukan peluncur roket. Tembakan roket dari Gaza ke Israel menyebabkan kerusakan dan sejumlah orang luka-luka. Setidaknya satu roket menghantam sebuah rumah dan satu mobil yang melintas di jalan raya. Sebuah pabrik  di kota Sderot juga terkena roket, memicu kebakaran. Petugas medis Israel mengatakan saat ini pihaknya merawat 46 orang, 21 diantaranya mengalami gejala stres terkait dengan tembakan roket, (Inews.id,13/11/2019).

Konflik Israel dan Palestina telah berlangsung lama, kekejaman zionis Israel telah banyak menelan korban. Lalu apa yang dilakukan kaum muslimin yang berjumlah 1,5 miliar? Selama ini seruan-seruan yang dilontarkan dari dunia Islam tidak lebih dari memberikan bantuan dana dan pengobatan. Semua sebatas mengobati korban. Sesungguhnya ini tidak cukup. Sebab, seharusnya ada yang mampu menghentikan apa yang telah dilakukan Israel.

Penderitaan muslim Gaza berlangsung terus berulang, entah sudah berapa banyak nyawa yang melayang, berapa banyak pertumpahan darah membasahi tanah palestina. Seolah tidak ada yang mampu menolong mereka, apalagi para penguasa muslim sudah terbelenggu ikatan nasionalisme dan perjanjian rahasia dengan penjajah dan pendukungnya. Inilah yang menyebabkan mereka bungkam melihat penderitaan saudaranya.

Sejatinya Islam telah menganjurkan untuk saling tolong-menolong kepada sesama saudara yang ditimpa kesusahan. Seperti digambarkan dalam hadis Nabi: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam” (H.R Bukhari dan Muslim).

Seharusnya pemimpin-pemimpin kaum muslimin bersikap tegas dalam menghadapi kaum kafir penjajah, bukan hanya sekedar melakukan negoisasi perdamaian. Negara-negara muslim tidak boleh kehilangan nyali saat berhadapan dengan negara-negara kafir. Karena sesungguhnya tanah Palestina adalah tanah wakaf milik kaum muslimin yang wajib dipertahankan.

Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Sultan Abdul Hamid dari kekhilafahan usmaniyah yang berhasil menjaga Palestina dari rongrongan Yahudi. Pada bagian pendahuluan buku Catatan Harian Sultan Abdul Hamid II, dikutip tulisan seorang pemuda Turki, yaitu Hisyamuddin Aturk yang disebarluaskan di Istambul tahun 1957.

Dalam tulisan itu, Hisyamuddin berkata:“Theodore Hertzl dan Hakham Besar, keduanya telah menemui Sultan Abdul Hamid secara pribadi, dan meminta izin untuk membangun tempat tinggal orang-orang Israel secara terpisah di Al Quds. Abdul Hamid tidak memberikan sikap lain kecuali menolak mentah-mentah permintaan keduanya.” Lalu nama Sultan Abdul Hamid II tertulis dengan tinta emas sejarah sebagai penjaga dan pembela terakhir Palestina dan rongrongan Yahudi yang ingin merampasnya.

Kegigihan Sultan Abdul Hamid II mempertahankan Palestina tercermin dalam perkataannya yang terkenal sebagai berikut: “Aku tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah ini (Palestina), karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hakumat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Yahudi silahkan menyimpan hartamereka. Jika khilafah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil palestina tanpa membayar harganya. Akan tetapi, selama aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ketubuhku daripada melihat tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah. Sungguh aku tidak setuju untuk mencabik-cabik tubuh kita sendiri, padahal kita masih hidup.”

Demikianlah sikap seorang pemimpin yang memposisikan dirinya sebagai perisai umat Islam dan tanah mereka. Namun sejak Islam tidak diterapkan sebagai peraturan hidup, darah umat islam begitu mudah ditumpahkan, kehormatannya dilecehkan, kekayaan mereka dijarah dan negeri mereka dijajah.

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan semua masalah itu termasuk masalah Palestina diperlukan persatuan kaum muslimin di seluruh dunia. Persatuan inilah kelak yang mampu mendobrak sekat-sekat nasionalisme, dan mengetuk hati pemimpin-pemimpin kaum muslim untuk menolong saudaranya. Wallahu a’lam bisshowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X