Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.542 views

Perampok Politik

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik tinggal di Bandung)

Dalam kitab "Minhajjul Mursyidin" karya Syekh Ali Mahfudz dikisahkan tiga orang perampok yang merampok "tiga keping emas" dan membunuh korban.

Ketiganya sepakat sebelum membagi rata, masing masing satu keping, untuk makan makan terlebih dahulu. Salah seorang diantaranya disuruh membeli makanan ke pasar. Saat ia pergi, kedua perampok berkomplot untuk membagi dua saja tiga keping emas tersebut.

Artinya teman yang pergi tersebut mesti dibunuh. Yang membeli makanan sama juga ingin menguasai semua hasil rampokan, maka makanannya dibubuhi racun. Rencana berjalan lancar. Ketika tiba, dibunuhlah teman pembawa makanan. Lalu kedua orang perampok itu pun makan makan. Yang dimakan sudah jelas beracun. Akhirnya matilah semuanya.

Dalam politik berebut hasil sepertinya suatu hal yang lazim. Soal hasil halal atau haram tidak dipedulikan. Fenomena politik kita saat ini menampakkan kelaziman tersebut. Jokowi yang baru "memenangkan" Pilpres menghadapi lingkungan perebutan tersebut.

Untuk jabatan Menteri yang utama dan posisi lain komplemennya. Klik terbentuk dalam rangka "tekan menekan" atau "ancam mengancam". Aksi aksi pun terjadi. Peristiwa "rusuh" Mei 21-22 adalah aksi awal mempertahankan hasil yang tidak halal.

Selanjutnya dibuat modus beragam dari rekonsiliasi sampai bakar bakaran. Ada kolaborasi dengan lawan politik, memadamkan "blockout" listrik, pancingan soal "salib", hingga yang terakhir kerusuhan Papua. Banyak analis menyimpulkan semua tidak berdiri sendiri tetapi dalam rangka cari posisi.

Bahasanya "rusuh di Papua berebut di Jakarta". Bintang kejora berkibar tanpa tindakan berarti dari Istana. Negara memang bukan milik rakyat tapi milik para penguasa yang kekuasaannya didapat dengan cara rampok merampok.

Sebenarnya perebutan seperti ini bisa dihindari jika Presiden kuat. Kita menganut "Presidential System" dimana Presiden punya kewenangan otoritatif untuk menyusun Kabinet. Semua tergantung pada "maunya" Presiden.

Akan tetapi mengingat kondisi yang ada dimana sistem ini hanya bersifat kuasi, maka Presiden bukan menjadi penentu, akan tetapi justru yang ditentukan. Kekuatan sekitarlah yang mencoba untuk memperkokoh posisi sebagai pengendali. Akibatnya seperti yang kita rasakan yakni pertarungan antar klik. Antar gank.

Belajar dari kisah tiga perampok di atas, jika kilauan emasnya memang sangat menggiurkan atau menentukan, maka bukan mustahil di antara perampok yang satu dengan yang lain akan saling bunuh. Rakyat hanya bisa menonton tayangan film horor berjudul "NKRI dibuat mati"

"Negeri ini telah membuat ceritra baru lagi
Tidak membutuhkan orang berhati suci
Negeri ini telah menjadi negeri para perampok sejati
Negeri persekutuan pejabat korupsi dan mafia berdasi
Ini nyata bukan kisah lagi"

(Puisi Negeri Perampok--Arka)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X