Jum'at, 10 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Agutus 2024 15:01 wib
8.238 views
Anggotanya Bunuh Tawanan Sebagai Pembalasan, Jubir Al-Qassam: Kebrutalan Israel Ancam Tawanan Israel
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan Israel bertanggung jawab penuh atas penderitaan dan ancaman yang dialami tawanannya di Gaza.
Juru bicara Brigade Izzuddine Al-Qassam menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (15/8/2024) beberapa hari setelah seorang tawanan Israel tewas dan dua lainnya terluka oleh penjaga Palestina.
Abu Ubaidah mengatakan kematian tawanan Israel tersebut merupakan akibat dari pelanggaran rezim terhadap semua aturan kemanusiaan dan genosida brutal terhadap rakyat Gaza.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa pejuang perlawanan yang membunuh tawanan Israel tersebut bertindak sebagai pembalasan.
"Tentara (Hamas) yang ditugaskan sebagai penjaga bertindak sebagai pembalasan, melawan instruksi, setelah ia menerima informasi bahwa kedua anaknya menjadi syuhada dalam salah satu pembantaian yang dilakukan oleh musuh," kata Abu Ubaidah di Telegram.
"Insiden tersebut tidak mencerminkan etika kami dan instruksi agama kami dalam menangani tawanan. Kami akan memperkuat instruksi tersebut," tambahnya.
Dalam pesan selanjutnya di saluran Telegram resminya, Brigade Al-Qassam memposting: "Kebrutalan Anda merupakan bahaya yang mengancam bagi tawanan Anda."
Insiden tersebut menyusul pembantaian rezim terhadap lebih dari 120 orang dalam sebuah serangan di aula shalat Sekolah al-Tabaeen di Kota Gaza saat shalat subuh.
Pembantaian itu terjadi selama perang genosida yang sedang berlangsung yang telah dilancarkan rezim di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dalam serangan militer brutal yang menyusul operasi balasan yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan di wilayah tersebut yang mana sekitar 240 orang ditawan.
Kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang disepakati November lalu membuat Hamas membebaskan 105 tawanan sebagai imbalan atas sekitar 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Rezim tersebut yakin lebih dari 100 tawanan masih ditahan di Gaza dan sekitar 50 dari mereka masih hidup.
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa banyak tawanan Israel telah tewas dalam kampanye pemboman hebat oleh rezim di wilayah yang terkepung. (ptv/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!