Kamis, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Oktober 2023 14:27 wib
5.495 views
AS Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB Untuk Jeda Kemanusiaan Di Gaza
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyerukan dibentuknya jeda kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan Hamas.
Pemungutan suara dilakukan pada Rabu (18/10/2023) untuk draft resolusi yang diajukan oleh Brasil. Pemungutan suara sempat tertunda dua kali selama beberapa hari terakhir.
Sebanyak 12 anggota memberikan suara dukungan, sementara Rusia dan Inggris memilih abstain.
"Kami sedang melakukan kerja keras diplomasi. Kami yakin kita perlu membiarkan diplomasi berjalan," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, seperti dimuat Reuters.
Secara tradisional, AS selalu melindungi Israel dari tindakan Dewan Keamanan apapun. Pada Senin (16/10/2023), resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang diinisiasi oleh Rusia juga telah gagal disahkan.
“Kami sekali lagi menjadi saksi kemunafikan dan standar ganda rekan-rekan Amerika kami,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
Rusia mengatakan pihaknya telah meminta Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang untuk mengadakan sidang khusus darurat mengenai situasi di Gaza
Mereka dapat memutuskan untuk mengajukan rancangan resolusi melalui pemungutan suara di sana, di mana tidak ada negara yang memiliki hak veto. Resolusi Majelis Umum tidak mengikat, namun memiliki bobot politik. (RMOL)
Asap hitam mengepul di Gaza akibat serangan Israel/Reuters
Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyerukan dibentuknya jeda kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan Hamas.
Pemungutan suara dilakukan pada Rabu (18/10) untuk draft resolusi yang diajukan oleh Brasil. Pemungutan suara sempat tertunda dua kali selama beberapa hari terakhir karena AS berusaha menjadi perantara untuk membuka akses bantuan ke Gaza.
Sebanyak 12 anggota memberikan suara dukungan, sementara Rusia dan Inggris memilih abstain.
"Kami sedang melakukan kerja keras diplomasi. Kami yakin kita perlu membiarkan diplomasi berjalan," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, seperti dimuat
Reuters.
Secara tradisional, AS selalu melindungi Israel dari tindakan Dewan Keamanan apapun. Pada Senin (16/10), resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang diinisiasi oleh Rusia juga telah gagal disahkan.
“Kami sekali lagi menjadi saksi kemunafikan dan standar ganda rekan-rekan Amerika kami,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
Rusia mengatakan pihaknya telah meminta Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang untuk mengadakan sidang khusus darurat mengenai situasi di Gaza
Mereka dapat memutuskan untuk mengajukan rancangan resolusi melalui pemungutan suara di sana, di mana tidak ada negara yang memiliki hak veto. Resolusi Majelis Umum tidak mengikat, namun memiliki bobot politik.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!