Irak Blokir Aplikasi Telegram Karena Masalah Keamanan Nasional Dan Pelanggaran Data Pribadi

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Kementerian telekomunikasi Irak mengatakan telah memblokir aplikasi perpesanan Telegram karena masalah keamanan nasional dan untuk menjaga integritas data pribadi pengguna, yang dikatakan telah salah ditangani oleh aplikasi tersebut, lapor Reuters.

Aplikasi ini banyak digunakan di Irak untuk mengirim pesan, tetapi juga sebagai sumber berita dan untuk berbagi konten.

Beberapa saluran berisi data pribadi dalam jumlah besar termasuk nama, alamat, dan ikatan keluarga orang Irak.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah meminta aplikasi tersebut untuk menutup "platform yang membocorkan data lembaga resmi negara dan data pribadi warga negara... tetapi perusahaan tersebut tidak menanggapi dan tidak berinteraksi dengan permintaan tersebut."

"Kementerian Komunikasi menegaskan penghormatannya terhadap hak warga negara atas kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, tanpa mengurangi keamanan negara dan institusinya," kata pernyataan itu.

Telegram tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemimpin Tertinggi Afghanistan Peringatkan Para Pejuangnya Terhadap Serangan Di Luar Negeri
• Hamas Hukum Mati 7 Warga Gaza Karena 'Berkolaborasi' Dengan Israel
• Israel Tahan 1.201 Warga Palestina Tanpa Dakwaan Atau Pengadilan
• Pejabat UNICEF: Satu Anak Terbunuh AtauTerluka Setiap Jam Sejak Pertempuran Di Sudan Dimulai
• Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditahan Setelah Divonis 3 Tahun Penjara
• Oposisi Denmark Protes Langkah Pemerintah Untuk Hentikan Pembakaran Al-Qur'an
• Senegal Tangguhkan Aplikasi Tiktok Karena Penyebaran Pesan 'Kebencian Dan Subversif
• Ultranasionalis Denmark Terus Nodai Al-Qur'an, Bakar Kitab Suci Umat Muslim 3 Hari Berturut-turut