Setia Kepada Putin, Ramzan Kadyrov Siap Hadapi Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner

GROZNY, CHECHNYA (voa-islam.com) - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah menjanjikan dukungannya kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin setelah kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, melancarkan pemberontakan militer.

"Kami memiliki Panglima Tertinggi, dipilih oleh rakyat, yang mengetahui seluruh situasi secara mendetail lebih baik daripada ahli strategi mana pun, apalagi pengusaha, memanggil komandan di lapangan sendiri dan memiliki kendali penuh atas jalannya SMO, Dan keputusan Panglima Tertinggi diambil dengan cara yang terukur dan cermat, kata Kadyrov sebagaimana dilansir 5Pillars Sabtu (24/6/2023).

"Masing-masing dari kita hanya melihat satu bagian dari peta, tetapi dia melihat semuanya secara keseluruhan! Dan memang benar bahwa Vladimir Vladimirovich dicatat dalam pidatonya kepada bangsa - ini adalah pemberontakan militer! Tidak ada pembenaran untuk tindakan seperti itu! Saya sepenuhnya mendukung setiap kata dari Vladimir Vladimirovich Putin!, Kadyrov melanjutkan.

"Saya memohon kepada para pejuang kita - para patriot Tanah Air kita. Jangan tertipu oleh provokasi. Apa pun tujuan yang ingin mereka capai, janji apa pun yang mungkin mereka berikan kepada Anda - keamanan negara dan kohesi masyarakat Rusia pada saat seperti ini di atas segalanya! Lihatlah bagaimana musuh kita di Barat mengambil keuntungan dari situasi ini. Lihatlah berapa banyak sindiran, berapa banyak kebohongan, berapa banyak seruan palsu yang menakut-nakuti warga kita dan menciptakan bahaya situasi destabilisasi yang ada. Dan ini adalah konsekuensi yang diperkirakan dari pawai pengkhianatan Prigozhin.

“Apa yang terjadi bukanlah ultimatum kepada Kementerian Pertahanan. Ini adalah tantangan bagi negara, dan melawan tantangan ini perlu [kita semua] berkumpul di sekitar pemimpin nasional kita: militer, pasukan keamanan, gubernur, penduduk sipil, pungkas Kadyrov.

Sekilas Ramzan Kadyrov

Ramzan Akhmadovich Kadyrov (47) adalah Presiden pemerintah Federal Rusia, Republik Chechnya sejak 15 Februari 2007. Ia dilantik sebagai presiden Chechnya pada 6 April 2007 atas penunjukan Presiden Vladimir Putin.

Kadyrov, yang menjadi kepanjangan tangan Kremlin di wilayah itu, adalah mantan pemimpin pejuang Chechnya namun berkhianat kepada mujahidin dan kemudian dikenal dekat dengan pemerintahan Rusia.

Ia menggantikan Alu Alkhanov sebagai Presiden tak lama setelah ia mencapai usia 30 tahun, usia minimum untuk jabatan tersebut. Ia didukung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan dianugerahi medali Pahlawan Rusia, gelar kehormatan tertinggi Rusia, oleh Putin.

Sejak menjabat sebagai Presiden Chechnya ia seolah berusaha menggunakan diplomasi “bersahabat” pemerintahan pusat di Moskow, seolah menutup mata ribuan korban para pejuang Chechnya selama ini.

"Tentara Kementerian Pertahanan dan Rosgvardia Republik Chechnya sudah dalam perjalanan ke zona ketegangan. Kami akan melakukan segala daya kami untuk menjaga persatuan Rusia dan melindungi kenegaraannya!" (5Pillars/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Bayaran Wagner Sudah Masuki Rusia Untuk Lawan Pimpinan Militer
• Arab Saudi Intensifkan Kehadiran Aparat Keamanan Jelang Puncak Haji
• Veteran AS Kasus Pembunuhan Islamofobia Divonis 55 Tahun Penjara
• Arab Saudi Kecam Serangan Brutal Israel Terhadap Rakyat Palestina
• Lebih Dari 1,3 Juta Jamaah Telah Tiba Di Saudi Untuk Mengikuti Prosesi Ibadah Haji Tahun Ini
• IKuti Karim Benzema Gelandang Prancis N'Golo Kante Bergabung Dengan Juara Arab Saudi Al-Ittihad
• Bentrok Di Sudan Pecah Lagi Setelah Gencatan Senjata 72 Jam Berakhir
• Ukraina Rebut Desa Kedelapan Dari Rusia, Sedang Siapkan 'Pukulan Terbesar'