Menlu Inggris: 800 Tentara Rusia Tewas Setiap Hari Karena Ego Putin

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan hari Jum'at (24/2/2023) bahwa tentara Rusia membayar "ego Putin" dengan nyawa mereka.

Berbicara di Dewan Keamanan PBB, dengan Cleverly mengatakan "Putin tidak bisa, tidak boleh menang di Ukraina," membahas pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina.

Dia menambahkan bahwa yang dipertaruhkan di medan perang adalah tatanan internasional itu sendiri.

"Perampasan tanah di Ukraina timur dan selatan menunjukkan kepada kita bahwa hatinya tertuju pada ekspansi kekaisaran. Tetapi 800 tentara Rusia setiap hari mati karena ambisinya yang sia-sia. Mereka membayar egonya dengan nyawa mereka," tegas Cleverly.

Dia mengatakan mereka yang berada di majelis dengan tanggung jawab khusus pada Piagam PBB tidak dapat membiarkan ancaman Rusia berhasil.

"Kita tidak boleh menyimpang dari tekad kita," kata Cleverly dan menambahkan bahwa dukungan militer dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina tidak cukup.

"Karena ketika perang ini berakhir, dan itu akan berakhir dengan keberhasilan Ukraina mempertahankan wilayahnya, kita tidak boleh membiarkan Ukraina lagi dibiarkan rentan terhadap serangan." (AA)

Jumat menandai peringatan pertama perang Rusia di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lions' Den Sebut 50 Anggota Baru Mendaftar Ke Mereka Setelah Pembantaian Nablus
• Kelompok Tentara Bayaran Wagner Klaim Rebut Sebuah Desa Di Dekat Kota Bakhmut Dari Ukraina
• Turki Bunuh Anggota Kelompok Teroris PKK Dalang Serangan Bom Di Istambul
• AS Pindahkan 2 Bersaudara Asal Pakistan Setelah Ditahan 20 Tahun Tanpa Dakwaan Di Penjara Guantanamo
• Ribuan Orang Hadiri Pemakaman 11 Warga Palestina Yang Tewas Dibantai Israel Di Nablus Tepi Barat
• Klub sepak bola Irlandia Bohemian FC Tunjukkan Dukungan Untuk Palestina Dengan Jersey Baru
• Turki Mulai Bersihkan Puing-puing Gempa Saat Korban Jiwa Lampaui 43.000
• Komisi Banding Imigrasi Inggris Tolak Banding Pencabutan Kewarganegaraan Shamima Begum