Polisi Turki Tangkap Seorang Pria Yang Coba Culik Bayi Setelah Gempa

HATAY, TURKI (voa-isla.com) - Polisi Turki telah menahan seorang pria yang mencoba menculik bayi dari sebuah rumah sakit di Türki selatan, media lokal melaporkan, menyusul bencana gempa bumi yang melanda wilayah tersebut.

Gempa berkekuatan 7,7 dan gempa susulan yang kuat menyebabkan kekacauan di Türkiye tenggara dan sebagian Suriah, menewaskan lebih dari 43.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi di kedua negara.

Seorang pria masuk ke rumah sakit berpura-pura menjadi kepala polisi di distrik Samandag di provinsi Hatay yang terkena dampak gempa, menurut Anadolu Agency Turki.

Staf rumah sakit menyadari kartu identitas polisinya palsu dan memanggil polisi yang sebenarnya, tambahnya.

Ketika petugas menahan pria itu, mereka menemukan kartu identitas polisi dan militer palsu, emas dan uang dalam lira Turki, dolar dan euro senilai sekitar $6.500, kata Anadolu.

Agensi tidak memberikan informasi tentang bayi tersebut.

Menteri Keluarga Turki Derya Yanik pada Senin mengatakan sedikitnya 1.362 anak telah terpisah dari keluarga mereka akibat gempa tersebut.

Lebih dari tujuh juta anak terkena dampak gempa besar dan gempa susulan besar di Türkiye dan Suriah, kata badan anak-anak PBB Unicef, menyuarakan ketakutan bahwa "ribuan" lainnya telah meninggal. (TRT/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Remaja 12 Tahun Termasuk Di Antara 3 Orang Yang Diselamatkan Setelah 260 Jam Tertimbun Puing
• Perusahaan Semen Prancis Akui Bayar 'Pajak' Keamanan Ke ISIS Dan Jabhat Al-Nusrah
• Taliban Bersikeras 'Tidak Tahu Kedatangan Dan Tempat Tinggal' Syaikh Al-Zawahiri Di afghanistan
• Gangguan Psikologis Meningkat Di Antara korban Gempa Turki Dan Suriah
• KSRelief Akan Bangun 3.000 Bangunan Sementara Untuk Korban Gempa Di Turki Dan Suriah
• Pencarian Korban Gempa Bumi Di Turki Terus Berlanjut Hingga Hari Ke-10
• AS Pertimbangkan Kirim Ribuan Senjata Sitaan Milik Iran Ke Ukraina
• Laporan PBB: Saif Al-Adl Dipandang Luas Sebagai Pemimpin Baru Al-Qaidah