Mantan PM Pakistan Imran Khan Terluka Dalam Upaya 'Pembunuhan' Selama Demonstrasi Di Wazirabad

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) – Mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan, menderita luka tembak di kakinya setelah tembakan dilepaskan ke sebuah demonstrasi di Gujranwala, kata seorang pemimpin senior dari partainya dan polisi.

Khan tengah memimpin pawai protes ke ibu kota, Islamabad yang menuntut pemilihan cepat ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah truk kampanye yang Imran Khan, melukainya sedikit dan juga beberapa pendukungnya.

Pejabat partai Asad Umar mengatakan pada hari Kamis (3/11/2022) Khan terluka di kaki dan tidak terluka parah.

Identitas pria bersenjata, yang ditangkap di tempat kejadian, tidak segera diketahui. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu.

"Ini adalah upaya untuk membunuhnya, untuk membunuhnya," kata pemimpin partai lainnya Raoof Hasan, seraya menambahkan bahwa satu tersangka penyerang telah ditembak mati dan yang kedua ditahan polisi.

Menurut polisi, serangan itu terjadi di distrik Wazirabad di provinsi Punjab timur di mana Khan bepergian dengan konvoi besar truk dan mobil menuju ibu kota, Islamabad, sebagai bagian dari kampanyenya yang bertujuan memaksa pemerintah untuk mengadakan pemilihan awal.

Khan kemudian terlihat dengan perban di kaki kanannya, tepat di atas kaki, menurut laporan dan gambar buram. Dia dipindahkan ke kendaraan lain dari truk kontainernya, dari mana pengumuman dibuat bahwa dia aman.

"Dia dibawa ke rumah sakit di Lahore, tapi dia tidak terluka parah. Sebuah peluru mengenainya di ujung," kata Umar kepada wartawan.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, pemerintah telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• AS Jatuhkan Sanksi Kepada Kelompok Islamic State (IS) Di Somalia Atas Penyelundupan Senjata
• Exit Poll: Menang Pemilu, Pemimpin Likud Benyamin Netanyahu Akan Kembali Jadi Perdana Menteri Israel
• Wanita Kansas Pemimpin Batalyon Wanita Islamic State (IS) Divonis 20 Tahun Penjara
• Pasukan Israel Dan Pemukim Yahudi Lakukan Hampir 1.200 Serangan Pada Warga Palestina Selama Oktober
• Saudi Peringatkan AS Tentang Rencana Serangan Iran Yang Mungkin Akan Segera Terjadi
• Grup Wagner Rekrut Paksa Tahanan Pengidap HIV Dan Hepatitis Untuk Bertempur Di Ukraina
• SCJA: Pasukan Rezim Suriah Bakar Jenazah Para Korban Untuk Sembunyikan Identitas Mereka
• 15 Bulan Setelah Pengambilalihan, Imarah Islam Afghanistan Tetap Tidak Diakui Dunia