Reporter Channel 13 Yahudi Picu Kemarahan Setelah Kunjungi Mekkah Yang Terlarang Bagi Non-Muslim

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Gil Tamary, seorang reporter Channel 13, memicu kemarahan umat Islam dan Yahudi setelah ia memasuki Mekkah dan memfilmkan sebuah laporan di dalam kota suci umat Islam ketika jutaan Muslim dari seluruh dunia melakukan ibadah haji ke kota tersebut.

Tamary berada di Arab Saudi karena ia telah menerima izin khusus, bersama dengan dua wartawan Israel lainnya, untuk meliput konferensi regional yang dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden pekan lalu.

Non-Muslim benar-benar dilarang memasuki kota Mekkah dan sebagian besar dilarang dari kota Madinah, meskipun pembatasan akses ke Madinah dilaporkan telah agak diperingan dalam beberapa tahun terakhir. Larangan tersebut sebagian besar didasarkan pada sebuah ayat dalam Quran (Surat At-Taubah 9:28) yang melarang orang musyrik mendekati Masjidil Haram di Mekah.

Dalam laporan Channel 13 yang diterbitkan pada hari Senin, Tamary mencatat bahwa non-Muslim tidak diizinkan masuk ke Mekah tetapi dia melanjutkan dengan merinci bagaimana dia berhasil memasuki kota dan naik Gunung Arafat dengan sopir Muslim terlepas dari itu.

Wartawan menekankan bahwa sang pengemudi tidak tahu bahwa dia adalah seorang jurnalis Israel karena dia berhati-hati untuk berbicara hanya dalam bahasa Inggris.

Laporan tersebut memicu kemarahan di media sosial, dengan pengguna men-tweet tagar "Jew_in_the_Haram" (referensi ke Masjid Agung "Masjid al-Haram").

"#Jew_in_the_Haram dan ulama terbaik dari bangsa di kerajaan berada di balik jeruji ... O celaka, sebuah bangsa yang diam tentang semua ini," tweeted jurnalis Suriah Ahmed Mowaffaq Zaidan. "Ya Allah, jangan salahkan kami atas apa yang dia lakukan dan orang-orang bodoh di antara mereka."

Blogger Saudi pro-Israel Mohammed Saud juga mengutuk masuknya Tamary ke Mekkah dengan memposting video di Twitter yang mengatakan "teman-teman terkasih di Israel, seorang jurnalis Anda memasuki kota suci Muslim Mekkah dan mengambil video tanpa rasa malu. Ini seperti jika saya melakukannya. masuk sinagoge dan membaca Taurat. Saluran 13 memalukan. Menyakiti agama Islam seperti ini. Anda sombong.

Saud juga menulis op-ed di situs web Arutz Sheva berjudul "Laporan oleh Gil Tamary - arogansi Israel yang mengerikan."

"Ini adalah penghinaan Israel yang mengerikan, apa yang Anda pikirkan Channel 13 dan Gil Tamari? Apakah mereka benar-benar gila? Mereka seharusnya malu, untuk menodai kota suci kita seperti ini? Pernahkah Anda melihat seorang Muslim naik untuk melakukan pemberkatan imam di sebuah sinagoga? Sungguh saluran dan jurnalis yang arogan bahwa dia adalah aib, karena malu," tulis Saud.

Blogger Saudi menekankan bahwa dia sangat mendukung koeksistensi antara orang Arab dan Yahudi tetapi setelah laporan itu dia "sedikit melanggar".

"Apa yang dia tahu mereka tidak tahu tentang tempat itu? Tempat itu difilmkan 24 jam sehari, ada Google hari ini dan Anda dapat memeriksa segala sesuatu tentang tempat ini, dia tahu dia melanggar hukum negara, dia tahu dia melanggar agama Islam, tetapi dia dan salurannya memutuskan untuk menunjukkan penghinaan dan memukul kami dengan kelancangan yang tak tertandingi," tulis Saud.

Pengguna media sosial Israel juga menyatakan kemarahan atas masuknya Tamary ke kota itu. Mantan Anggota Knesset (Parlemen Israel) Yehuda Glick mentweet "Tampaknya Channel 13 perlu memberikan jawaban kepada publik tentang laporan Gil Tamary. Semakin cepat permintaan maaf dan penolakan datang, semakin banyak kekuatan kerusakan akan berkurang."

"Untuk sesaat, Gil Tamary terdengar seperti salah satu peneliti alam National Geographic yang membawa pemirsa dalam perjalanan di tempat-tempat tersembunyi di mana tidak ada kaki manusia yang melangkah," tulis jurnalis Haaretz Sheren Falah Saab.

“Di satu sisi, artikel Gil Tamary di Mekkah benar-benar keberanian jurnalistik. Di sisi lain, apa yang akan kita pikirkan jika Kuil itu ada dan seorang Muslim melewati [tanda dinding yang tidak boleh dilewati oleh non-Yahudi]? Apa yang akan kita pikirkan? jika seorang Muslim makan daging dari pengorbanan Paskah? Penghujatan," cuit Avraham Bloch, seorang reporter Channel 14.

Menurut Makor Rishon, sumber di Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi belum mengirimkan komplain atau protes resmi tentang masuknya Tamary ke Mekah.

Channel 13 meminta maaf 'jika ada yang tersinggung'

Tamary dan Channel 13 mengeluarkan permintaan maaf pada hari Selasa mengklaim bahwa laporan itu "tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam," dengan Tamary menambahkan bahwa jika "ada yang tersinggung dengan video ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Keingintahuan adalah jantung dan pusat jurnalisme, dan jenis pertemuan jurnalistik tangan pertama inilah yang membedakan jurnalisme yang baik dari jurnalisme yang hebat," tambah jurnalis Channel 13. "Prinsip pendirian ini juga membimbing kami dalam upaya jurnalistik ini dan memungkinkan banyak orang untuk melihat, untuk pertama kalinya, tempat yang sangat penting bagi saudara dan saudari Muslim kami, dan bagi sejarah manusia."

Wartawan Muslim diizinkan masuk ke Mekah. Sejumlah jurnalis di saluran media arus utama Israel adalah Muslim dan tampaknya dapat memasuki Mekah tanpa melanggar hukum Saudi atau Muslim.

Pada 2017, Ben Tzion Rusia-Israel memicu kemarahan di media sosial setelah memposting foto dirinya di dalam Masjid Nabawi di Madinah, sebuah kota yang aksesnya sangat dibatasi untuk non-Muslim. (JP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Rekaman Baru Maliki Ungkap Koordinasi Dengan Milisi Syi'ah Lain Untuk Perangi Gerakan Sadrist
• AS Klaim Tewaskan 2 Pejuang Al-Shabaab Dalam Serangan Udara Di Somalia Selatan
• Video Mantan Imam Masjidil Haram Naiki Harley Davidson Dengan Pakaian Modern Hebohkan Medsos Di Arab
• Sirajuddin Haqqani: Imarah Islam Buktikan Tanah Afghanistan Bukan Ancaman Terhadap Negara Lain
• Bank Sentral Afghanistan Suntikan 12 Juta Dolar AS Untuk Pertahankan Nilai Mata Uang Afghanistan
• Al-Shabaab Nyatakan Tanggung Jawab Atas Serangan Bom Mobil Di Somalia Tengah
• 60 Sampel Air Zam-zam Diambil Dan Dianalisi Setiap Harinya Di Masjid Nabawi Untuk Keamanan
• Siswi Muslim Di London Dikeluarkan Dari Jam Sekolah Karena Henna Yang Dia Hias Untuk Idul Adha