WHO: Varian Omicron Terdeteksi Di 89 Negara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Varian Omicron dari virus Corona telah terdeteksi di 89 negara, dan kasus yang melibatkan varian tersebut berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari di tempat-tempat dengan transmisi komunitas dan bukan hanya infeksi yang didapat di luar negeri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jumlahnya pada hari Sabtu (18/12/2021), mencatat bahwa Omicron menyebar dengan cepat bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi atau di mana sebagian besar populasi telah pulih dari COVID-19.

Pertanyaan besar lainnya tentang Omicron masih belum terjawab, termasuk seberapa efektif masing-masing vaksin COVID-19 yang ada untuk melawannya. Data konklusif juga belum ada tentang seberapa sakit Omicron membuat pasien COVID-19, kata badan kesehatan itu.

“Keuntungan pertumbuhan substansial” Omicron atas varian Delta berarti kemungkinan akan segera menyusul Delta sebagai bentuk virus yang dominan di negara-negara di mana varian baru menyebar secara lokal, badan kesehatan PBB itu juga menyatakan.

Masih belum jelas apakah pertumbuhan kasus Omicron yang cepat adalah karena varian menghindari kekebalan yang ada, secara inheren lebih menular daripada varian sebelumnya, atau kombinasi keduanya, kata WHO.

WHO pertama kali melabeli Omicron sebagai varian kekhawatiran pada 26 November. (TRT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Tutup Saluran Televisi Ikwahnul Muslimin
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Berupaya Deportasi Dubes Iran Dari Yaman
• Tentara Israel Buru Warga Palestina Yang Dituduh Membunuh Pemukim Ilegal Yahudi Di Tepi Barat
• Taliban Susun Rancangan Anggaran Nasional yang Didanai Tanpa Bantuan Asing
• Rezim Assad Dan Kelompok Oposisi Secara Bersama Bebaskan Tahanan Sebagai Bagian Dari Proses Astana
• Perwakilan Saudi: Seluruh Dunia Muslim Akan Akui Israel Jika Negara Zionis Kembali Ke Perbatasan 67
• Sekjen NATO: Pembangunan Militer Rusia Terus Berlanjut Di Dalam Dan Sekitar Ukraina
• Mantan Presiden Karzai Sebut Taliban Diundang Masuki Kabul Agar Kota Dan Negara Itu Terlindungi