Haftar Dan Saif Al-Islam Khadafi Gunakan Perusahaan Israel Untuk Jalankan Kampanye Pemilu Libya

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Dua saingan Libya telah menyewa sebuah perusahaan Israel yang terdaftar di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalankan kampanye pemilihan mereka di negara yang dilanda perang, menurut media Israel pada hari Selasa (25/1/2021).

Surat kabar Israel Hayom mengatakan panglima pemberontak Khalifa Haftar dan Saif al-Islam Khadafi, putra mantan penguasa Libya Muammar Khadafi, mengontrak melalui agen "sebuah perusahaan konsultan Israel untuk memberi nasihat kedua kandidat."

Surat kabar itu, mengutip tokoh-tokoh senior Teluk, mengatakan putra Haftar menandatangani kontrak dengan perusahaan konsultan yang menjalankan kampanye yang sukses di Israel dan dunia.

Perusahaan itu "kemudian mendapat permintaan dari kandidat lain, melalui model wanita yang tinggal di Dubai," kata harian itu.

Menurut surat kabar itu, perusahaan Israel itu mendaftarkan perusahaan baru di UEA untuk menjalankan dan mengelola kedua kampanye pemilihan melalui "dua entitas yang terpisah."

"Kedua kontrak dilaporkan bernilai puluhan juta dolar untuk biayanya," kata Israel Hayom.

Tidak ada komentar dari Haftar dan Saif al-Islam Khadafi atas tuduhan tersebut.

Pemilihan presiden dan parlemen Libya akan berlangsung pada 24 Desember di bawah kesepakatan yang dicapai oleh saingan politik Libya di Tunisia pada 15 November 2020. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Pentagon: Kelompok Jihadis di Afghanistan Dapat Menyerang AS Dalam Enam Bulan
• Hamas Serukan Penduduk Yerusalem Lawan Israel Terkait Pembongkaran Makam Al-Yusufiya
• Pemain Kriket Muslim India Jadi Sasaran Pelecehan Setelah Timnya Dikalahkan Pakistan
• Mantan Pejabat Intelijen Saudi Saad Aljabri Sebut Mohammed Bin Salman 'Pembunuh Dan Psikopat'
• Militer Sudan Lancarkan Kudeta, Tahan PM Abdalla Hamdok Dan Menteri Pemerintahan Transisi
• Khalilzad: AS Seharusnya Dorong Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Lebih Keras
• Israel Akan Bangun Lebih Dari 1.300 Unit Pemukim Baru Di Tepi Barat Meski Ada Kecaman Internasional
• Taliban Tawarkan Pekerjaan Dengan Imbalan Gandum Untuk Atasi Kelaparan Dan Pengangguran