Sabtu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Agutus 2021 21:19 wib
3.616 views
Inggris Serukan Ke Seluruh Warganya Untuk Segera Meninggalkan Afghanistan
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Pemerintah Inggris telah mengatakan kepada semua warga negara Inggris untuk segera meninggalkan Afghanistan ketika pertempuran meningkat antara pejuang Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan.
Kantor Luar Negeri Inggris memperingatkan bahwa "teroris sangat mungkin mencoba melakukan serangan" di tengah penarikan pasukan internasional yang ditempatkan di sana.
"Metode serangan khusus berkembang dan semakin canggih," katanya. "Ada ancaman penculikan yang tinggi di seluruh negeri."
Layanan diplomatik Inggris, yang secara teratur memperbarui nasihat perjalanan untuk negara-negara di seluruh dunia, mengatakan warga Inggris tidak akan dapat bergantung pada pemerintah Inggris untuk evakuasi darurat.
"Anda disarankan untuk pergi sekarang dengan cara komersial karena situasi keamanan yang memburuk," katanya dalam pernyataan itu.
Akankah ada warga negara Inggris yang tinggal di Afghanistan?
Sejumlah kecil pasukan militer Inggris diperkirakan akan tinggal di Afghanistan untuk sementara, tetapi sebagian besar tentara Inggris telah pergi.
Pasukan tempur terakhir Inggris meninggalkan Afghanistan pada Oktober 2014. Hanya 750 yang tinggal sebagai bagian dari misi NATO untuk melatih pasukan Afghanistan.
Jenderal Nick Carter, kepala angkatan bersenjata Inggris, mengatakan bulan lalu bahwa situasi di Afghanistan "cukup suram" dan memperingatkan ada bahaya "runtuhnya negara".
Tetapi Perdana Menteri Boris Johnson membantah Inggris "berjalan pergi," menunjuk pada janji pemerintah Inggris jutaan pound dalam pendanaan untuk pendidikan dan bantuan militer.
Inggris adalah salah satu negara NATO yang telah menarik sebagian besar pasukannya keluar dari Afghanistan
Sebanyak 150.000 tentara Inggris telah bertugas di Afghanistan sejak koalisi pimpinan AS menginvasi pada tahun 2001 dalam apa yang kemudian dijuluki "perang melawan teror."
Sebanyak 457 personel layanan Inggris tewas selama dua dekade terakhir saat memerangi kelompok jihadis. (DW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!