Jum'at, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 14 Mei 2021 18:35 wib
3.852 views
AS Tarik Personil Militer Dan Sipil Dari Israel Karena Meningkatnya Ketegangan Di Wilayah Pendudukan
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pentagon mengatakan telah menarik 120 personel militer dan sipil AS dari Israel di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah pendudukan Palestina.
Kelompok itu, yang berada di sana untuk merencanakan latihan militer, telah pergi dengan pesawat militer C-17 untuk kembali ke pangkalan di Jerman, Pentagon mengkonfirmasi Kamis (13/5/2021).
Menurut sekretaris pers Departemen Pertahanan John Kirby, staf Komando Pusat AS dan Komando Eropa AS tiba di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Kamis pagi.
"Kami membuat keputusan ini untuk memindahkan orang-orang ini dalam koordinasi dengan rekan-rekan Israel kami," kata Kirby kepada wartawan di Pentagon.
"Orang-orang ini dari seluruh departemen berada di Israel untuk acara perencanaan rutin" berurusan dengan latihan militer yang akan datang, tambahnya.
Konferensi perencanaan, yang merupakan praktik rutin untuk mengerjakan detail dari setiap latihan militer besar, sudah dijadwalkan selesai pada akhir minggu, tetapi Pentagon mempercepat kepergian staf beberapa hari.
“Karena banyak kehati-hatian dan kehati-hatian yang baik ... kami mengakhiri konferensi perencanaan itu sedikit lebih awal dan membawa mereka dengan selamat ke Jerman,” katanya.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Kamis mendesak warga untuk "mempertimbangkan kembali perjalanan ke Israel" karena situasi yang meningkat.
Tingkat nasihat perjalanan, yang telah diturunkan dalam beberapa pekan terakhir karena peningkatan situasi COVID-19 Israel, dinaikkan ke Level 3, dari maksimum empat.
Ini terjadi ketika militer Israel dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 1.000 roket dan melakukan lebih dari 350 serangan udara di Jalur Gaza sejak Senin.
Kelompok perlawanan Palestina telah meluncurkan lebih dari 1.800 roket dari daerah kantong pantai yang padat dalam eskalasi terburuk dari konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun.
Eskalasi dimulai setelah warga Gaza bangkit sebagai protes terhadap pelanggaran serius Israel di wilayah terdekat yang diduduki Tel Aviv di Tepi Barat, terutama kota suci al-Quds.
Pelanggaran itu telah menyaksikan pasukan Zionis Israel dan pemukim ilegal Yahudi menyerang jamaah Palestina di seluruh al-Quds, termasuk di Kompleks Masjid al-Aqsa - situs tersuci ketiga Islam - yang terletak di Kota Tua al-Quds. Pasukan juga berusaha untuk secara paksa memindahkan penduduk Palestina dari rumah mereka di lingkungan kota Sheikh Jarrah. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!