UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Tunisia menahan wanita yang dipulangkan bersama anak-anak mereka baru-baru ini karena diduga memiliki hubungan dengan Islamic State (IS), ungkap Human Rights Watch. Beberapa wanita, kata kelompok hak asasi kemarin, telah menjadi sasaran perlakuan buruk, memiliki COVID-19 dan telah dirampas hak-haknya.
Menurut pengamat hak asasi manusia di Tunisia, antara 11 dan 18 Maret pemerintah setempat memulangkan sepuluh wanita dan empat belas anak yang telah ditahan di penjara di Libya, beberapa selama lebih dari lima tahun.
HRW meminta pihak berwenang Tunisia untuk memastikan perawatan yang manusiawi dan memberikan perawatan medis penting bagi semua wanita yang dipulangkan tanpa penundaan. Mereka harus diberikan hak penuh untuk menjalani proses hukum selama dalam penahanan.
"Pihak berwenang harus menilai kasus perempuan tersebut secara individu dan menuntut mereka yang melakukan kejahatan serius. Tidak ada alasan untuk merampas hak mereka," kata Hanan Salah, peneliti senior Timur Tengah dan Afrika Utara di Human Rights Watch. "Otoritas penjara harus mengakhiri semua dugaan pelecehan, memastikan akses ke pengacara, dan memastikan bahwa tindakan perawatan kesehatan preventif yang memadai diambil dengan benar untuk mencegah penyebaran COVID-19 di antara para tahanan."
HRW menambahkan bahwa pihak berwenang Tunisia harus segera memberikan akses tak terbatas kepada pengacara dan mengizinkan anggota keluarga untuk mengunjungi para wanita yang ditahan.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh HRW juga mengindikasikan bahwa pasukan Libya menghadapi elemen Islamic State di Sebratha pada Februari 2016 dan Sirte pada Desember 2016. Mereka menangkap ratusan wanita dan anak-anak yang dicurigai memiliki hubungan dengan pejuang IS, dari sejumlah negara, dan menahan mereka.
Menurut pernyataan sebelumnya yang dibuat kepada Anadolu oleh Direktur Observatorium Hak Asasi Manusia Tunisia, Mustafa Abdel Kabir, belum ditentukan berapa banyak warga Tunisia yang memiliki hubungan keluarga dengan pejuang Islamic State yang ditahan di tempat penampungan di Libya. (MeMo)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |