Denmar Tangkap 6 Pria Yang Diduga Bergabung Dan Mendanai Islamic State Di Suriah

KOPENHAGEN, DEMNARK (voa-islam.com) - Polisi di Denmark mengatakan mereka hari Selasa (27/4/2021) telah menangkap enam pria yang diduga bergabung dan mendanai kelompok Islamic State di Suriah.

Dua dari mereka yang ditangkap, berusia 29 dan 30 tahun, diduga melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun 2014 di mana mereka direkrut oleh IS. Mereka diduga melanggar undang-undang teror Denmark dan, jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman enam tahun penjara. Pria berusia 29 tahun itu mencoba masuk kembali ke Suriah pada 2015, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Lima dari mereka juga diduga mengirimkan uang untuk membiayai kelompok tersebut. Salah satunya, pria berusia 29 tahun itu, diduga melakukan transfer dana dari 2013 hingga 2017.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka yakin pria berusia 29 tahun itu menggunakan empat orang lainnya sebagai perantara untuk pengiriman uang. Jika terbukti bersalah mendanai sebuah kelompok jihad, mereka menghadapi hukuman 10 tahun penjara.

Penangkapan para pria tersebut, yang berusia antara 27 hingga 35 tahun, dilakukan di Kopenhagen dan Aarhus, kota terbesar kedua di Denmark. Polisi dan Badan Intelijen Keamanan Denmark mengambil bagian dalam penangkapan tersebut. (ZA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Amerika Serikat Peringatkan Warganya Untuk Tidak Lakukan Perjalanan Ke Somalia
• Pasukan Pemerintah Yaman Gagalkan Serangan Besar-besaran Syi'ah Houtsi Di Barat Marib
• AS Perintahkan Staf Kedutaan Tidak Penting Untuk Tinggalkan Kabul Karena Adanya Ancaman
• Rezim Teroris Assad 'Hadiahi' 200 Kali Pemboman Ke Wilayah Oposisi Selama Bulan Ramadhan 2021
• Turki Akan Lakukan Penguncian Penuh Mulai 29 April Hingga 17 Mei
• Protes Penahanan Administratif Israel, Tahanan Palestina Ini Telah Lakukan 40 Hari Mogok Makan
• Warga Mogadishu Mengungsi Dari Ibukota Khawatir Bentrokan Antar Pasukan Keamanan Somalia
• AS Kirim 2 Pembom Tambahan Ke Qatar Untuk Lakukan Serangan Udara Di Afghanistan Jika Diperlukan