Amerika Serikat Peringatkan Warganya Untuk Tidak Lakukan Perjalanan Ke Somalia

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Somalia menyusul kekerasan yang meletus di ibu kota Mogadishu pada hari Ahad.

Menyusul bentrokan pada hari Ahad, yang mengadu kelompok milisi klan melawan tentara pemerintah federal, departemen luar negeri AS mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (26/4/2021) yang mengatakan bahwa Somalia tetap menjadi tempat "berbahaya" bagi warganya.

Itu juga mencatat meningkatnya insiden serangan alat peledak improvisasi (IED) dan misi bom jibaku.

“Situasi keamanan memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Maret merupakan jumlah tertinggi serangan alat peledak improvisasi (IED) di Mogadishu sejak September 2019,” bunyi pernyataan itu.

"Mogadishu telah mengalami IED yang dipasangkan melalui kendaraan jibaku setiap bulan pada tahun 2021 dibandingkan dengan enam kasus pada tahun 2020 secara keseluruhan." (Shbl)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Pemerintah Yaman Gagalkan Serangan Besar-besaran Syi'ah Houtsi Di Barat Marib
• AS Perintahkan Staf Kedutaan Tidak Penting Untuk Tinggalkan Kabul Karena Adanya Ancaman
• Rezim Teroris Assad 'Hadiahi' 200 Kali Pemboman Ke Wilayah Oposisi Selama Bulan Ramadhan 2021
• Turki Akan Lakukan Penguncian Penuh Mulai 29 April Hingga 17 Mei
• Protes Penahanan Administratif Israel, Tahanan Palestina Ini Telah Lakukan 40 Hari Mogok Makan
• Warga Mogadishu Mengungsi Dari Ibukota Khawatir Bentrokan Antar Pasukan Keamanan Somalia
• AS Kirim 2 Pembom Tambahan Ke Qatar Untuk Lakukan Serangan Udara Di Afghanistan Jika Diperlukan
• Pakistan Dukung Sikap Turki Terkait Pembunuhan Massal Orang Armenia Oleh Kekaisaran Ottoman