PM Pakistan Imran Khan Positif Terinfeksi COVID-19 2 Hari Setelah Disuntik Vaksin Dari Cina

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah dites positif COVID-19, kantornya mengatakan Sabtu (19/3/2021), hanya dua hari setelah dia divaksinasi untuk melawan penyakit tersebut.

Diagnosis datang ketika negara itu bergulat dengan gelombang ketiga mematikan dari virus yang telah menewaskan hampir 13.800 orang dari lebih dari 620.000 terinfeksi - meskipun pengujian terbatas menunjukkan angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

"Pada titik ini, kantor perdana menteri hanya dapat mengkonfirmasi bahwa perdana menteri yang terhormat telah dites positif COVID-19 dan telah mengisolasi diri," kata kantornya.

Pria berusia 68 tahun itu menerima suntikan vaksin Sinopharm yang diproduksi Cina pada hari Kamis - satu dari lebih dari satu juta dosis yang disumbangkan ke Pakistan oleh Beijing.

Sebelumnya Sabtu, penasihat kesehatan Khan mengatakan peningkatan kasus positif virus selama beberapa hari terakhir adalah "situasi yang mengkhawatirkan".

Negara miskin berpenduduk 220 juta itu sebagian besar telah menghindari jenis penguncian besar yang terlihat di negara lain, alih-alih memilih kebijakan penahanan "cerdas" yang melihat lingkungan ditutup untuk waktu yang singkat.

Segera setelah pandemi dimulai, Khan mengatakan kepada bangsa itu dalam sebuah pidato untuk tidak panik, dengan mengatakan "97 persen pasien pulih sepenuhnya", tetapi dia mencaci warga beberapa bulan kemudian dengan peringatan: "Orang-orang tidak menganggapnya serius." (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Militer Cina Larang Mobil Tesla, Beralasan Khawatir Kamera Dan Sensor Mata-mata
• Presiden Baru Tanzania Samia Suluhu Hasan Jadi Muslimah Pertama Yang Memimpin Di Negara Afrika
• Pencari Suaka Sebut Petugas Yunani Ikat Tangan Mereka Lalu Lemparkan Mereka Ke Laut
• Joe Biden Bela Keputusannya Untuk Tidak Menjatuhkan Sanksi Apa Pun Kepada MBS
• Ratusan Organisasi Islam Terkemuka Inggris Boikot Tinjauan Anti Radikalisasi Pemerintah
• Erdogan: Saudi Ingin Beli Drone Bersenjata Dari Turki
• Laporan Baru menunjukkan Rekor Jumlah Kandidat Arab, Muslim Amerika Yang Mencalonkan Diri Pada 2020
• HRW: Pasukan Mesir Hancurkan 12.300 Bangunan Di Semenanjung Sinai