Pencari Suaka Sebut Petugas Yunani Ikat Tangan Mereka Lalu Lemparkan Mereka Ke Laut

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Setidaknya tiga orang tewas dan satu lagi hilang setelah Penjaga Pantai Yunani membuang sekelompok pencari suaka ke Laut Aegea, kata pihak berwenang Turki hari Jum'at (19/3/2021) ini.

Penjaga Pantai Turki menyelamatkan dua pencari suaka dari Pulau Bogaz, yang terletak di lepas pantai Izmir, dan dua lagi dari perairan sekitarnya, menurut pernyataan kantor gubernur.

Mayat dua orang lagi juga ditemukan, kata pernyataan itu.

Orang ketiga yang meninggal adalah salah satu dari dua orang yang diselamatkan dari air, yang meninggal di rumah sakit, tambahnya.

Menurut pernyataan awal pencari suaka, petugas Yunani menyita barang-barang mereka, mengikat tangan mereka menggunakan borgol plastik, dan melemparkannya ke laut tanpa perahu atau perahu penyelamat.

Tim pencari Turki sedang mencoba menemukan individu yang hilang itu, tambahnya.

Turki telah menjadi titik transit utama bagi para pencari suaka yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai hidup baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Turki dan kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk praktik ilegal Yunani yang mendorong mundur pencari suaka, dengan mengatakan itu melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional dengan membahayakan kehidupan orang-orang yang rentan, termasuk wanita dan anak-anak. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Joe Biden Bela Keputusannya Untuk Tidak Menjatuhkan Sanksi Apa Pun Kepada MBS
• Ratusan Organisasi Islam Terkemuka Inggris Boikot Tinjauan Anti Radikalisasi Pemerintah
• Erdogan: Saudi Ingin Beli Drone Bersenjata Dari Turki
• Laporan Baru menunjukkan Rekor Jumlah Kandidat Arab, Muslim Amerika Yang Mencalonkan Diri Pada 2020
• HRW: Pasukan Mesir Hancurkan 12.300 Bangunan Di Semenanjung Sinai
• Pasukan Pemerintah Yaman Rebut Desa Al-Ahtoub dan Gunung Sarihim Dari Syi'ah Houtsi Di Taiz
• Kelompok Ham: 220 Orang Telah Tewas Di Myanmar Sejak Dimulainya Kudeta Militer
• Benyamin Netanyahu Sebut Putra Mahkota UEA Akan Berinvestasi 12 Juta USD Di Israel