Pejabat Libya Sebut Tentara Bayaran Wagner Rusia Dan Janjaweed Sudan Kembali Ke Sirte

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Tentara bayaran yang mundur di luar Sirte untuk mosi percaya pemerintahan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh kembali ke kota, kata seorang pejabat Libya pada hari Sabtu (13/3/2021).

Abdulhadi Dirah, juru bicara Departemen Operasi Sirte dan Jufra, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa perusahaan tentara bayaran Wagner dan milisi Janjaweed Sudan dibawa 6 kilometer ke luar kota.

Namun, 12 bus yang membawa pata tentara bayaran tersebut kembali ke pangkalan al-Ghardabiya di Sirte dan dikerahkan ke markas Al Calid.

Dirah mengatakan, pengembalian tentara bayaran berarti melanggar kesepakatan Komisi Militer Bersama 5 + 5.

Pada 23 Oktober, PBB mengumumkan perjanjian gencatan senjata permanen antara rival Libya yang bertikai selama pertemuan Komisi Militer Bersama 5 + 5 di Jenewa.

Komisi tersebut terdiri dari lima perwira militer senior yang dipilih oleh pemerintah dan lima dipilih oleh panglima pemberontak Khalifa Haftar.

Sejak penggulingan mendiang pemimpin Muammar Khadafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: satu di Libya timur yang didukung terutama oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat pengakuan PBB dan internasional. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Orang Bersenjata Serbu Perguruan Tinggi Di Kaduna Nigeria, Culik Puluhan Mahasiswa
• Minneapolis Setuju Untuk Membayar 388,5 Miliar Rupiah Lebih Kepada Keluarga George Flyod
• Rusia Dukung Rencana Integrasi Taliban Ke Dalam Pemerintahan Sementara Afghanistan
• Pejabat Rusia: Turki Tidak Akan Tunduk Pada AS, Akan Lanjutkan Pembelian Sistem Rudal S-400
• Qatar: Alasan Untuk Menangguhkan Suriah Dari Liga Arab Masih Valid
• Pangeran Saudi Sebut Negaranya Miliki Banyak Alternatif Selain AS Untuk Pembelian Senjata
• PBB Desak Rezim Bashar Al-Assad Ungkap Lokasi Puluhan Ribu Orang Hilang Dalam Perang
• Seorang Wanita Di AS Meninggal Dunia 4 Hari Setelah Mendapat Dosis Kedua Vaksin COVID-19