Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.010 views

Kesaksian Anak-anak Palestina tentang Pengalamannya Saat di Penjara

PALESTINA (voa-islam.com)--Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengeluarkan laporan dari 5 mantan tahanan Palestina yang berbicara tentang apa yang mereka hadapi di dalam penjara Israel, seperti kekerasan fisik dan gangguan mental saat ditangkap dan diselidiki.

Pasukan Israel menangkap seorang anak Palestina Mustafa Salama (17) setelah menggerebek rumahnya di Qalqilya. Puluhan orang menyerangnya dengan senjata dan menariknya ke jip militer.

“Pasukan Israel menginjak saya dengan sepatu mereka dan memukuli saya dengan sangat keras. Oleh karena itu, saya kehilangan kesadaran. Ketika saya bangun, saya menemukan diri saya berada di dalam pusat penahanan Kishon. Saya diperiksa selama berjam-jam  di kursi kecil. Lalu saya dipindahkan ke penjara Megiddo,” kata Salama.

Mohammed Zalloum (17) melaporkan, “Pasukan Israel menggerebek rumah saya, memukuli saya dengan sangat keras dan menangkap saya. Akibatnya, saya muntah. Kemudian saya dipindahkan ke Ashkelon.”

Dia menyebutkan bahwa ketika dia berada di dalam sel penjara Ashkelon, para sipir menyelidikinya dan dengan sengaja memindahkannya ke sebuah ruangan tanpa kamera sehingga mereka dapat menyerangnya dengan kejam.

Cerita menyedihkan lainnya datang dari Hani Zamilat (17) dari Jenin. Ia mengeluhkan sulitnya kondisi penyelidikan di pusat penahanan Kishon. Saat menyelidiki, 4 sipir memukulinya dengan tongkat yang menyebabkan beberapa luka. Akibatnya, dia dipindahkan ke rumah sakit dan kemudian dipindahkan kembali ke penjara.

Majd Waary (17) menghadapi penyelidikan yang keras di dalam penjara Israel di mana dia diselidiki selama berjam-jam sambil diikat di kursi kecil. Para detektif mempermalukannya dan menampar wajahnya.

Penindasan juga diderita Monir Arqoub (17).  Ia juga bersaksi bahwa sekelompok pasukan Israel menangkapnya di dekat penghalang militer. Mereka menyerangnya, memukulinya dengan sangat keras, menariknya ke jip, kemudian memindahkannya ke kamp terdekat di mana dia menderita kedinginan dan kurang tidur. Keesokan harinya, dia dipindahkan ke penjara Ofer dan kemudian ke Megiddo.

Jumlah anak yang ditangkap oleh Israel berjumlah sekitar 170 orang. Kebanyakan dari mereka mengalami penyiksaan dan penindasan.*

Sumber: Safa

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X