Kamis, 2 Sya'ban 1446 H / 11 Februari 2021 12:12 wib
2.924 views
Trump Hadapi Penyelidikan Kriminal Baru Atas 'Upaya Untuk Mempengaruhi' Hasil Pemilu Georgia
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kantor kejaksaan di negara bagian Georgia AS mengkonfirmasi pada Rabu (10/1/2021) bahwa mereka telah membuka penyelidikan kriminal atas "upaya untuk mempengaruhi" hasil pemilihan umum tahun lalu. Para pejabat tidak menyebut nama mantan Presiden Donald Trump, tetapi Trump mendapat kecaman keras atas seruan yang dia lakukan kepada pejabat tinggi pemilihan negara bagian bulan lalu.
Trump menekan Sekretaris Negara Georgia Brad Raffensperger untuk "menemukan" cukup suara untuk membatalkan kemenangan Joe Biden di negara bagian itu. Selama panggilan telepon 2 Januari, Trump berulang kali berargumen bahwa Raffensperger dapat mengubah hasil yang disertifikasi, sebuah pernyataan yang dengan tegas ditolak oleh Raffensperger.
“Yang ingin saya lakukan adalah ini. Saya hanya ingin mendapatkan 11.780 suara, satu lebih banyak dari yang kami miliki, "kata Trump. Karena kita memenangkan negara bagian.
Dalam surat kepada Raffensperger serta gubernur negara bagian, letnan gubernur, dan jaksa agung, Jaksa Wilayah Fulton County Fani Willis memberi tahu mereka bahwa penyelidikan telah dibuka dan bahwa semua catatan yang terkait dengan administrasi pemilihan harus disimpan, terutama yang mungkin menjadi bukti upaya untuk mempengaruhi tindakan orang yang menyelenggarakan pemilu.
Juru bicara Willis Jeff DiSantis mengatakan dia tidak dapat menyebutkan subjek penyelidikan, tetapi mengatakan dalam email bahwa "masalah yang dilaporkan selama beberapa minggu terakhir adalah masalah yang sedang diselidiki". Dalam suratnya, Willis juga menyatakan bahwa para pejabat "tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada pejabat Georgia yang menjadi target penyelidikan ini”.
Permulaan penyelidikan kriminal dilakukan hanya dua hari setelah kantor Raffensperger membuka penyelidikan administratif atas panggilan tersebut yang dipicu oleh keluhan pihak ketiga yang menuduh Trump telah melanggar hukum Georgia.
Penyidik dengan sekretaris kantor negara yang menyelidiki pengaduan tersebut biasanya menyampaikan temuan mereka ke dewan pemilihan negara bagian, yang kemudian memutuskan bagaimana melanjutkannya. Jika dewan yakin ada bukti bahwa kejahatan telah terjadi, dewan dapat mengambil tindakan mulai dari mengeluarkan surat teguran hingga menyerahkan kasus ini ke jaksa agung Georgia atau ke jaksa wilayah setempat. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
