Saudi Cegat Drone Bersenjata yang Diluncurkan Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi mencegat pesawat tak berawak bersenjata yang diluncurkan ke arah kerajaan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman, kata media pemerintah hari Ahad (7/1/2021) sehari setelah AS bergerak untuk menghapus pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu sebagai kelompok teroris.

Koalisi militer pimpinan Saudi "mencegat dan menghancurkan sebuah pesawat tak berawak bersenjata," kata juru bicara Turki al-Maliki dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Pers Saudi.

"Itu diluncurkan secara sistematis dan sengaja oleh milisi teroris Houtsi untuk menargetkan warga sipil dan objek sipil di selatan wilayah itu."

Insiden itu tidak segera diklaim oleh Syi'ah Houtsi yang didukung Iran.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Jum'at mengatakan telah secara resmi memberi tahu Kongres tentang niatnya untuk mencabut penunjukan teroris terhadap pemberontak Houtsi, yang telah diumumkan pada akhir pemerintahan mantan presiden Donald Trump.

Langkah penghapusan tersebut dilakukan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif yang dipimpin Saudi di Yaman.

Kelompok-kelompok kemanusiaan sangat menentang penunjukan itu, mengklaim itu membahayakan operasi mereka di negara di mana mayoritas orang bergantung pada bantuan, dan bahwa mereka tidak punya pilihan selain berurusan dengan pemberontak Syi'ah Houtsi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara.

Arab Saudi, yang memasuki konflik Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, telah berulang kali menjadi sasaran serangan lintas batas.

Bulan lalu, mereka mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" menuju ibu kota Riyadh. (AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Wanita Tua AS Masuk Islam Setelah Menyaksikan Serial Drama Poouler Turki Ertugrul
• 456 Warga Palestina Ditahan Oleh Pasukan Israel Selama Januari 2021
• Muslim Uighur Lakukan Protes Di Depan Kedutaan Besar Cina di Turki
• Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu Sebut AS Berada Di Balik Kudeta Gagal 2016
• Harvard Law Review Pilih Presiden Muslim Pertama Dalam 134 Tahun
• Kazakhstan Pulangkan 12 Warganya Dari Suriah
• Norwegia Tangkap Remaja Suriah Simpatisan Islamic State Atas Tuduhan Merencakanan Serangan
• Pengadilan Pidana Internasional Tolak Kasus Tuduhan Diskriminasi Oleh UEA Terhadap Qatar