Kamis, 2 Sya'ban 1446 H / 4 Februari 2021 20:45 wib
3.434 views
Aktivis Libanon Kritikus Syi'ah Hizbulata Tewas Ditembak Di Beirut
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Libanon telah menemukan mayat kritikus milisi bersenjata Syi'ah Hizbulata terkemuka Lokman Slim yang ditembak mati setelah dia hilang Kamis (4/1/2021) malam di wilayah selatan negara itu, yang sangat dikendalikan oleh kelompok teroris yang didukung Iran tersebut.
“Kami menemukannya, rupanya dia ditembak di kepala dan mobil sewaannya ditemukan di Nabatiyeh,” kata teman Slim dan Profesor Universitas Amerika di Beirut (AUB) Makram Rabah kepada Al Arabiya English.
Motif di balik pembunuhan itu tidak segera jelas.
Mayatnya diangkut ke rumah sakit di Sidon di mana petugas forensik mengatakan Slim menerima empat peluru di kepala dan satu di punggungnya, menurut Kantor Berita Nasional Libanon (NNA).
Slim, seorang aktivis dan penerbit yang menjalankan sebuah pusat penelitian, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu malam hingga Kamis pagi setelah dia mengunjungi rumah seorang teman di sebuah desa di wilayah selatan Libanon.
“Saudaraku Lokman Slim meninggalkan Niha al-Janoub enam jam yang lalu menuju kembali ke Beirut dan dia belum kembali. Dia tidak menjawab teleponnya. Tidak ada jejaknya di rumah sakit, "tulis saudara perempuannya Rasha al-Ameer di Twitter pada pukul 3:44 waktu Beirut.
Rabah membenarkan kepada Al Arabiya English bahwa keluarga Slim dapat melacak ponselnya ke lokasi di mana dia terakhir terlihat di selatan, namun tidak ada tanda-tanda dia atau kendaraannya ditemukan.
“Lokman adalah suara yang blak-blakan melawan Hizbullah (baca; Hizbulata) dan dia hilang jauh di wilayah tersebut dan wilayah kendali mereka dan ini adalah teknik yang telah mereka gunakan sebelumnya,” kata Rabah.
Sebelumnya pada hari itu, profesor AUB tweeted mengatakan: "Kami meminta pihak yang mengontrol daerah dan negara Libanon bertanggung jawab atas keselamatan dan kepulangannya yang cepat."
Setelah Slim ditemukan terbunuh, putra pemimpin Syi'ah Hizbulata Hassan Nasralat, Jawad, membagikan tweet berbahasa Arab yang diterjemahkan menjadi "Kehilangan sebagian pada kenyataannya adalah keuntungan dan kebaikan yang tidak terduga bagi orang lain" dengan tagar "tidak ada kesedihan."
Dia kemudian menghapus tweet yang dia katakan itu pribadi dan tidak dimaksudkan seperti yang dipahami beberapa orang sebagai subtweet tentang kematian aktivis tersebut.
“Tweet itu tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi. Sedikit kesadaran," klaimnya.
Lokman Slim dan Hizbulata
Seorang jurnalis, analis politik, dan aktivis yang dikenal sebagai salah satu suara Syiah terkemuka yang mengkritik Hizbulata, Slim secara teratur diserang di media yang setia kepada kelompok teroris itu.
Sumber keamanan tidak segera menguraikan tentang keadaan kematiannya, tetapi saudara perempuan Slim sendiri mengatakan sebelum kematiannya bahkan dikonfirmasi bahwa kepergiannya pasti terkait dengan pendapatnya.
"Dia memiliki sikap politik, mengapa lagi dia diculik," kata Rasha al-Ameer kepada AFP.
Slim sering dikritik oleh pendukung Syi'ah Hizbulata karena dipergunakan oleh AS.
Aktivis intelektual sekuler dan pro-demokrasi itu juga membuat beberapa film dokumenter bersama istrinya Monika Borgmann, yang sempat membunyikan alarm di media sosial ketika suaminya hilang. (Aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!