Kamis, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 4 Februari 2021 19:43 wib
3.306 views
Saudi Tutup Pusat-pusat Hiburan Menyusul Lonjakan Infeksi Virus Corona
RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi pada Kamis (4/12/2021) menutup pusat-pusat hiburan termasuk bioskop dan menangguhkan layanan makan di restoran, memperketat pembatasan virus Corona di tengah lonjakan infeksi.
Kerajaan menangguhkan "semua acara dan pesta" termasuk pernikahan di ruang perjamuan atau hotel selama 30 hari, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh resmi Saudi Press Agency.
Itu juga menghentikan "semua kegiatan hiburan" termasuk bioskop dan ruang permainan dan menangguhkan layanan makan di semua restoran dan kafe selama 10 hari, tambahnya, memperingatkan bahwa penangguhan dapat diperpanjang.
Langkah-langkah itu, yang akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 Kamis ditujukan untuk "mencegah pecahnya gelombang kedua" pandemi, kata kementerian itu.
Pengumuman itu muncul setelah Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan pada hari Ahad bahwa pembatasan virus Corona baru dapat diberlakukan jika warga dan penduduk tidak mematuhi protokol kesehatan.
Pada hari Rabu, Arab Saudi menangguhkan masuk dari 20 negara, mulai dari beberapa negara tetangga hingga Amerika Serikat, dalam upaya untuk mengekang lonjakan infeksi.
Arab Saudi telah melaporkan hampir 369.000 kasus virus Corona dan hampir 6.400 kematian, tertinggi di antara negara-negara Teluk Arab.
Infeksi harian turun di bawah 100 pada awal Januari, dari puncaknya hampir 5.000 Juni lalu.
Namun, infeksi harian baru meningkat tiga kali lipat sejak itu, dengan 306 kasus dilaporkan oleh kementerian kesehatan pada hari Rabu.
Arab Saudi meluncurkan kampanye vaksinasi virus Corona pada 17 Desember setelah menerima pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech.
Kementerian kesehatan mengatakan program itu akan diluncurkan dalam tiga fase, dimulai dengan orang-orang di atas 65 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis, atau yang berisiko tinggi terkena infeksi.
Tetapi bulan lalu kementerian mengatakan pihaknya terpaksa memperlambat peluncuran karena penundaan pengiriman vaksin. (AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!