Organisasi HAM Minta PBB Desak Saudi Untuk Bebaskan Syaikh Salman Al-Audah

JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Sebuah organisasi hak asasi manusia Swiss telah meminta Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak-hak Penyandang Disabilitas (CRPD) untuk mendesak Arab Saudi agar membebaskan ulama Syaikh Salman Al-Audah yang ditahan.

Organisasi Alkarama yang berbasis di Jenewa meminta dokter independen mengunjungi Al-Audah untuk memeriksanya dan melaporkan kondisi dan kebutuhannya.

Menurut tweet yang diposting oleh Abdullah Al-Audah, putra Syaikh Salman Al-Audah, Alkarama berbicara kepada badan PBB tersebut untuk: "Campur tangan dan mendesak otoritas Saudi untuk membebaskan ulama terkemuka Dr Salman Al-Audah, yang ditahan secara sewenang-wenang, dan menghentikan pembalasan melawan keluarganya. "

Awal bulan ini, Abdullah Al-Audah mengungkapkan bahwa ayahnya disiksa, ditutup matanya dan diborgol di dalam selnya, dilarang tidur selama berhari-hari, serta menderita kelalaian medis.

Pada September 2017, pihak berwenang Saudi menangkap para ulama dan aktivis terkemuka di negara itu, terutama Syaikh Salman Al-Audah, Awad Al-Qarni, dan Ali Al-Omari, dengan tuduhan "terorisme dan berkonspirasi melawan negara," di tengah seruan internasional dan tokoh dan organisasi Islam untuk pembebasan mereka. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Tentara Zionis Israel Hancurkan Cagar Alam Palestina,Tebang 10.000 Pohon
• Pemerintahan Joe Biden Tangguhkan Penjualan Jet Siluman F-35 AS Ke UEA
• Singapura Tangkap Remaja Kristen Yang Berencana Serang Masjid Seperti Di Christchurch
• Al-Qaidah 'Mendapatkan Kekuatan' Di Bawah 'Perlindungan' Taliban
• Depkeu AS: Islamic State Terus Andalkan 'Pusat Logistik' Di Turki
• Jubir Kesehatan UEA: Orang Perlu Divaksin COVID-19 Setiap Tahun
• Jumlah Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Lampaui 100 Juta
• Polisi Israel Kembali Terlibat Bentrok dengan Yahudi Ultra-Ortodoks di Yerusalem