Ahad, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 1 November 2020 20:33 wib
3.382 views
Pembantu Dekat Putra Mahkota Uni Emirat Arab Ejek Korban Gempa Mematikan di Turki
UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Seorang tokoh Uni Emirat Arab (UEA) terkemuka telah membawa persaingan geopolitik negara Teluk dengan Turki ke tingkat ekstrem baru, mengejek para korban gempa mematikan pada hari Jum'at.
Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda Turki barat dan pulau Samos di Yunani pada hari Jum'at (30/10/2020), menewaskan sedikitnya 51 orang. Mayoritas korban tewas berada di provinsi Izmir, Turki, di mana lebih dari 800 orang terluka.
Hamad al-Mazrouei, seorang tokoh media sosial yang dianggap memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan de-facto UEA Mohammed bin Zayed (MBZ), telah menarik perhatian khusus karena serangkaian tweetnya.
"Ya Tuhan, saya berharap itu menghantam Istanbul," kata Mazrouei dalam tweet yang sejak dihapus pada hari Jumat. "Guncang lagi, Insya Allah!"
"Pada hari Jum'at, ketika semua masjid di Turki menyerukan penghancuran Prancis, Tuhan yang menjawab di Izmir," kata Mazrouei dalam tweet lain disertai dengan emoji tawa.
Kemudian pada hari Jum'at, tokoh media sosial UEA itu mengirimkan serangkaian tweet dalam bahasa Turki yang mengejek Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Sebentar lagi Anda akan diadili dan Anda akan masuk penjara, sama seperti pencuri lainnya," cuit Mazrouei.
Dalam tweet lain kepada lebih dari 400.000 pengikutnya, Mazroei membagikan gambar yang membandingkan presiden Turki dengan anggota kelompok Islamic State (IS).
"Untuk warga Teluk saya yang terkasih - Turki tidak mempedulikan kami," katanya dalam posting lain, dengan nada yang tampaknya mencoba menghalangi para pengguna media sosial mendoakan para korban.
UEA mungkin merupakan saingan utama Turki di kawasan Timur Tengah.
Ankara adalah sekutu utama Qatar, sebuah negara Teluk kecil yang mengalami blokade ekonomi, politik dan budaya oleh UEA dan sekutunya sejak 2017.
Abu Dhabi juga mengambil sikap menentang dalam konflik Libya, mendukung pemberontak Jenderal Khalifa Haftar melawan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB di Tripoli. Turki telah melakukan intervensi militer di sisi GNA.
Awal bulan ini, Mazrouei menarik kontroversi atas kunjungan yang dilaporkan ke Israel menyusul normalisasi hubungan UEA dengan negara Yahudi itu. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!