Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.020 views

Gamang, Prancis Desak Negara-negara Timur Tengah Akhiri Seruan Pemboikotan Produk Mereka

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Seruan boikot produk Prancis menyusul komentar anti-Islam dan pembelaan Emmanuel Macron atas penerbitan kartun Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam sepertinya telah membuat Paris gamang sehingga mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mengakhiri itu.

Prancis telah mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mengakhiri seruan boikot barang-barangnya yang terjadi sebagai protes atas pembelaan hak Presiden Emmanuel Macron untuk menayangkan kartun Nabi Muhammad.

Kementerian luar negeri Prancis mengklaim seruan "tak berdasar" untuk boikot sedang "didorong oleh minoritas radikal".

Produk Prancis telah dihapus dari beberapa toko di Kuwait, Yordania, dan Qatar.

Sementara itu, protes terlihat di Libya, Suriah, dan Jalur Gaza.

Reaksi tersebut berasal dari komentar yang dibuat oleh Macron setelah pembunuhan seorang guru Prancis yang mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.

Sang presiden mengklaim guru tersebut, Samuel Paty, "dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kami", tetapi Prancis "tidak akan melepaskan kartun kami".

Penggambaran Nabi Muhammad merupakan pelanggaran serius bagi umat Muslim karena Islam secara eksplisit melarang gambar Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Tetapi sekularisme negara - atau laïcité - adalah pusat identitas nasional Prancis. Membatasi kebebasan berekspresi untuk melindungi perasaan satu komunitas tertentu, kata negara, merusak persatuan.

Pada hari Ahad (25/10/2020) Macron menggandakan pembelaannya terhadap nilai-nilai sekularisme ( laïcité )Prancis dalam sebuah tweet yang berbunyi: "Kami tidak akan menyerah, selamanya."

Para pemimpin politik di Turki dan Pakistan telah mengecam Macron, menyebutnya tidak menghormati "kebebasan berkeyakinan" dan meminggirkan jutaan Muslim di Prancis.

Pada hari Ahad, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, untuk kedua kalinya, bahwa Macron harus mencari "pemeriksaan mental" untuk pandangannya tentang Islam.

Komentar serupa mendorong Prancis memanggil duta besarnya untuk Turki untuk konsultasi pada hari Sabtu.

Seberapa luas boikot terhadap produk Prancis?

Beberapa rak supermarket telah dikosongkan dari produk Prancis di Yordania, Qatar dan Kuwait pada hari Ahad. Barang-barang kecantikan dan rambut buatan Prancis, misalnya, tidak dipajang.

Di Kuwait, serikat pengecer besar telah memerintahkan pemboikotan barang-barang Prancis.

Serikat Masyarakat Koperasi Konsumen non-pemerintah mengatakan telah mengeluarkan arahan sebagai tanggapan atas "penghinaan berulang" terhadap Nabi Muhammad.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Prancis membenarkan langkah tersebut, dengan menulis: "Seruan untuk boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kita, yang didorong oleh minoritas radikal."

Secara online, seruan untuk boikot serupa di negara-negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi, telah beredar.

Tagar yang menyerukan boikot jaringan supermarket Prancis, Carrefour, adalah topik paling tren kedua di Arab Saudi, ekonomi terbesar di dunia Arab.

Sementara itu, protes anti-Prancis diadakan di Libya, Gaza, dan Suriah utara, tempat para pejuang Suriah anti-Assad.

Mengapa Prancis terlibat dalam perselisihan ini?

Pembelaan kerast Macron terhadap sekularisme Prancis dan kritik terhadap Islam radikal setelah pembunuhan Paty telah membuat marah orang-orang di dunia Muslim.

Erdogan dari Turki bertanya dalam pidatonya: "Apa masalah dari individu bernama Macron dengan Islam dan dengan Muslim?"

Sementara itu, pemimpin Pakistan Imran Khan mengatakan pemimpin Prancis itu "menyerang Islam, jelas-jelas tanpa memahaminya".

"Presiden Macron telah menyerang dan melukai sentimen jutaan Muslim di Eropa & di seluruh dunia," cuitnya.

Awal bulan ini, sebelum pembunuhan gurunya, Macron telah mengumumkan rencana undang-undang yang lebih ketat untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.

Dia mengatakan minoritas dari perkiraan enam juta Muslim Prancis berada dalam bahaya membentuk "masyarakat tandingan", menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis".

Kartun yang menggambarkan nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam memiliki warisan politik yang gelap dan intens di Prancis.

Pada 2015, 12 orang tewas dalam serangan terhadap kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tersebut.

Beberapa komunitas Muslim terbesar di Eropa Barat mengatakan Macron berusaha menekan agama mereka dan mengatakan kampanyenya berisiko melegitimasi Islamofobia. (BBC)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X