Sabtu, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 3 Oktober 2020 20:33 wib
3.082 views
Mekah Akan Dibuka Untuk Jamaah Umroh Ahad Besok Setelah Ditutup 7 Bulan Akibat Corona
MEKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi akan membuka kembali tempat-tempat suci Muslim untuk ibadah umrah pada hari Ahad (4/10/2020) besok, tujuh bulan setelah virus Corona mendorong penangguhannya.
Umrah, ibadah haji yang bisa dilakukan kapan saja, biasanya menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia setiap tahun.
Ini akan dihidupkan kembali dalam tiga tahap, dengan tahap awal hanya menyaksikan 6.000 warga dan penduduk yang sudah berada di dalam kerajaan diizinkan untuk ambil bagian setiap hari.
"Pada tahap pertama, umrah akan dilakukan dengan cermat dan dalam jangka waktu tertentu," kata Menteri Haji Mohammad Benten kepada televisi pemerintah pekan lalu.
Dia mengatakan jamaah akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memastikan jarak sosial di dalam Masjidil Haram di Mekah.
Para jamaah pada hari Ahad akan dapat melakukan ritual Sa'i mengitari Ka'bah di sepanjang jalur yang disediakan dengan pengaturan jarak sosial.
Pada 18 Oktober, jumlah jamaah akan ditingkatkan menjadi 15.000 per hari, dengan maksimal 40.000 orang diperbolehkan untuk menunaikan shalat di masjid.
Pengunjung dari luar negeri akan diizinkan mulai 1 November, ketika kapasitas akan ditingkatkan menjadi 20.000 jamaah, dengan 60.000 orang diizinkan masuk ke masjid.
Keputusan untuk melanjutkan umrah sebagai tanggapan atas "aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri" untuk melakukan ibadah dan mengunjungi tempat-tempat suci, kata kementerian dalam negeri bulan lalu.
Ia menambahkan bahwa umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.
Hingga saat itu, kementerian kesehatan akan memeriksa negara-negara di mana jemaah haji diizinkan masuk berdasarkan risiko kesehatan.
Mereka yang ingin menunaikan umrah harus mendaftar melalui dua aplikasi mobile: satu untuk mendaftar bebas dari virus, dan satu lagi untuk mendapatkan izin.
Tantangan penyelenggaraan
Arab Saudi menangguhkan umrah pada bulan Maret dan mengurangi jumlah jamaah karena kekhawatiran bahwa virus Corona dapat menyebar ke kota-kota paling suci Islam.
Media pemerintah mengatakan bahwa serangkaian tindakan pencegahan telah diadopsi untuk menangkal wabah selama umrah.
Hajar Aswad atau batu hitam yang terletak di sudut timur Ka'bah akan berada di luar jangkauan jamaah untuk menyentuh atau menciumnya, sementara Masjidil Haram akan disterilkan secara teratur sebelum dan sesudah setiap kelompok jamaah selesai melakukan ritual.
Setiap kelompok akan didampingi oleh seorang petugas kesehatan dan tim medis akan turun ke lapangan jika terjadi keadaan darurat.
Pelaksanaan ibadah ini di tengah pandemi yang berlangsung adalah tantangan penyelenggaraan yang sangat besar, dengan kerumunan besar-besaran berdesakan di situs suci yang relatif kecil, membuat mereka rentan terhadap penularan.
Pengawasan Arab Saudi atas Mekah dan Madinah - dua situs paling suci Islam - dipandang sebagai sumber legitimasi politik paling kuat.
Situs-situs suci itu juga merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, yang ekonominya telah terpukul parah oleh jatuhnya permintaan minyak dunia akibat virus Corona. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!