Otoritas Islam Sudan Larang Normalisasi Hubungan Dengan Penjajah Israel

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Otoritas Islam Sudan hari Kamis (1/10/2020) mengumumkan penentangannya terhadap Khartoum yang menormalisasi hubungan dengan penjajah Israel.

Media lokal melaporkan bahwa Fatwa tersebut dikeluarkan di tengah laporan yang akan segera terjadi bahwa kedua negara akan menandatangani perjanjian untuk menjalin hubungan normal, menurut sumber resmi.

Bulan lalu, menteri luar negeri Sudan yang ditunjuk, Omar Qamar Al-Din, mengatakan bahwa pemerintah AS telah berjanji untuk mempelajari kemungkinan mengeluarkan Sudan dari daftar "negara yang mensponsori terorisme", jika Khartoum menjalin hubungan dengan negara pendudukan Israel.

"Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengunjungi ibu kota Sudan, Khartoum dan mengajukan dua file, yang pertama adalah normalisasi antara Sudan dan Israel, dan yang kedua adalah menghapus Sudan dari daftar negara yang mensponsori terorisme," katanya kepada harian lokal Tayyar.

Sejak penggulingan mantan Presiden Sudan Omar Al-Bashir pada April 2019, pemulihan hubungan antara Khartoum dan Washington semakin cepat.

AS mulai menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Sudan pada tahun 1997 dan telah mendaftarkannya sebagai salah satu negara yang mensponsori terorisme sejak 1993. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hampir 500 Anggota Militer AS Bunuh Diri Tahun Lalu
• Presiden AS Donald Trump dan Istri Positif Terinfeksi COVID-19
• Donald Trump Dan Ibu Negara Lakukan Karantina Setelah Seorang Pembantu Dekat Positif Corona
• Iran Seludupkan Senjata Ke Pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman Melalui Pangkalan di Somalia
• Islamic State Perintahkan Anggotanya Lancarkan Serangan di Turki Setiap Bulan
• Mesir Hukum 2 Influencer TikTok Wanita Enam Tahun Penjara Karena 'Mendorong Prostitusi'
• Jajak Pendapat: Hampir Setengah Anggota Partai Konservatif Inggris Percaya Islam Adalah Ancaman
• Turki Akan Kirim Dukungan Militer ke Azerbaijan Jika Diminta