Istanbul Berlakukan Kembali Pembatasan Pertemuan Untuk Perangi Penyebaran COVID-19

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Gubernur Istanbul telah melarang perusahaan-perusahaan perahu untuk menyelenggarakan pernikahan dan pertemuan serupa sebagai bagian dari langkah-langkah baru untuk memerangi penyebaran COVID-19 di kota terpadat di Turki tersebut.

Kantor gubernur juga memberlakukan kembali larangan konser dan festival di ruang terbuka.

Sebuah pernyataan dari kantor pada Jumat malam mengatakan pembatasan itu diperlukan karena orang tidak memperhatikan tindakan pencegahan secara memadai seperti jarak fisik dan kasus virus yang dikonfirmasi telah meningkat.

Infeksi dan kematian virus Corona mulai meningkat di Turki setelah pemerintah melonggarkan pembatasan aktivitas publik pada Juni, kembali ke level yang terakhir terlihat pada pertengahan Mei.

Pada hari Jum'at, kementerian kesehatan mengumumkan 56 kematian lagi dan 1.671 kasus baru, menjadikan total korban tewas di negara itu dalam pandemi menjadi 6.951 dan kasus menjadi hampir 290.000.

Para pejabat mengutip pesta pertunangan dan pernikahan sebagai sumber utama infeksi baru dan memberlakukan pembatasan pada pertemuan sosial.

Beberapa kemudian berpaling untuk mengadakan pesta perayaan di atas perahu yang berlayar di selat Bosporus Istanbul yang indah, yang membelah kota berpenduduk sekitar 16 juta itu. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Ekonom Paul Krugman Dikecam Karena Tweet Yang Menyangkal Sentimen Anti-Muslim Massal Setelah 9/11
• Jihadis Terkait Islamic State Rebut 2 Pulau di Mozambik Utara
• Jet Tempur Koalisi Arab Serang Pusat Produksi Rudal Balistik dan Drone Syi'ah Houtsi di IbukotSana'a
• Pembicaraan Damai Bersejarah Antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan Resmi Dibuka
• Turki Kecam Keras Kesepakatan Antara Israel dan Bahrain Untuk Menormalisasi Hubungan
• Putra Syaikh Al-Audah Sebut Pengadilan Terhadap Ayahnya Akan Dilanjutkan OKtober Secara Rahasia
• Militer Yaman Tewaskan 25 Pemberontak Syi'ah Houtsi di Provinsi Utara Al-Jouf
• Menteri Luar Negari AS Mike Pompeo Minta Turki Tarik Pasukan Dari Mediterania