Kamis, 25 Sya'ban 1446 H / 11 Juni 2020 21:35 wib
3.578 views
Pasukan LNA Perlambat Kemajuan Tentara Pemerintah Libya di Sirte
SIRTE, LIBYA (voa-islam.com) - Pasukan yang bermarkas di Timur yang bersekutu dengan komandan militer pemberontak Libya Khalifa Haftar telah memperlambat kemajuan tentara pemerintah negara yang diakui secara internasional ke kota strategis Sirte, kata para pejabat militer kepada Al Jazeera.
Kampanye Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) ke Libya tengah menyusul penangkapan dari benteng besar terakhir Tentara Nasional Libya gadungan (LNA) Haftar di Tarhuna baru-baru in, di mana beberapa situs kuburan massal ditemukan di tenggara ibukota, Tripoli, pada hari Rabu.
Didukung oleh perolehan medan perang baru-baru ini dan penarikan LNA dari sekitar Tripoli, militer GNA meluncurkan operasi yang dijuluki Paths to Victory untuk mengambil Sirte dan al-Jufra pada hari Sabtu.
"Kami akan memasuki Sirte. Ini bukan pertempuran untuk kota-kota seperti Tripoli atau Sirte. Ini adalah perjuangan untuk Libya, untuk kebebasan dan demokrasi," Abdelmenaam al-Draa, seorang juru bicara militer, mengatakan kepada Al Jazeera. "Kami akan terus ke timur sampai kami membebaskan semua Libya dari penjahat perang Haftar."
Didukung oleh Turki, pasukan GNA berada di atas angin pekan lalu setelah merebut kembali bandara Tripoli, semua pintu masuk dan keluar utama kota, dan serangkaian kota-kota utama, memaksa milisi Haftar untuk mundur - mengalahkan perintah mereka yang dilukis sebagai langkah taktis untuk beri kesempatan proses perdamaian yang didukung PBB.
Sumber-sumber militer GNA, berbicara secara anonim karena kerahasiaan informasi itu, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka menerima sistem pertahanan udara dari Turki dan sedang berupaya membangun kemampuan udara di Libya tengah.
Koresponden Al Jazeera, Malik Traina, melaporkan dari Abu Grein di luar Sirte, mengatakan untuk saat ini LNA, yang didukung oleh Uni Emirat Arab, Rusia, dan Mesir, menikmati keunggulan udara tetapi itu diperkirakan akan segera berubah.
"Tampaknya LNA telah mampu memperlambat kemajuan GNA ke Sirte karena, pada saat ini, mereka menikmati keunggulan dalam kekuatan udara di Libya tengah," katanya mengutip sumber-sumber militer di lapangan. (Aje)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!